Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menguji coba Kereta Rel Listrik (KRL) rute Tanah Abang-Rangkas Bitung bulan Desember tahun ini dan mengoperasikannya mulai 1 Februari 2017.

"1 Februari itu mungkin satu loop (perjalanan), paling tiga atau empat perjalanan dulu. Desember ini akan dilakukan uji coba operasional," kata Direktur Utama PT KCJ MN Fadhila usai peluncuran kartu multiguna Railpay di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan pada April 2017 kereta akan beroperasi normal, melayani 18 perjalanan dengan setiap rangkaian terdiri atas 10 kereta.

"Mulai April mungkin akan menambah empat rangkaian lagi, jadi 14 loop sampai seterusnya," katanya.

Dengan beroperasinya KRL hingga Rangkasbitung, layanan KA Lokal Maja-Rangkasbitung ditiadakan dan diambilalih oleh KRL. KA Lokal masih beroperasi dari Merak sampai Rangkasbitung.

Mengenai persiapan pengoperasian KRL itu, Fadhil mengatakan perusahaan berencana memasang gerbang untuk Stasiun Citeras dan Rangkasbitung tahun depan.

"Untuk peron, Citeras sama Rangkasbitung sedang dikerjakan oleh teman-teman satker (satuan kerja), kalau temporary peron (peron sementara) sudah ada, mereka baru mau bangun permanen," katanya.

Untuk tingkat keterisian, Fadhil mengatakan masih rendah dan perusahaan belum menganalisis karena masih punya pekerjaan rumah besar untuk mengubah perilaku dari KRD ke KRL.

"Saya enggak bisa menyebutkan angka, karena ini persoalan mengubah perilaku yang biasanya orang naik KA lokal dapat tempat duduk, naik KRL berdiri, April baru bisa memprediksi," katanya.

Kepala Humas KAI Daerah Operasi I DKI Jakarta John Roberto mengatakan saat ini jalur Tanah Abang-Maja sudah beroperasi dan tinggal meneruskan hingga Rangkasbitung.

"KA Lokal Tanah Abang-Rangkasbitung nanti sudah tidak ada lagi," katanya.

John menyebutkan selama ini tingkat keterisian KA Lokal Merak-Tanah Abang mencapai 10.000 penumpang per hari.