Perumnas-KAI kerja sama bangun hunian di stasiun
19 Desember 2016 13:37 WIB
Calon penumpang kereta api Commuterline antre masuk stasiun Besar Bogor, di Kota Bogor, Jabar. Stasiun Bogor adalah salah satu lokasi yang menurut rencana akan dibangun hunian vertikal. (ANTARA FOTO/Jafkhairi/asf/foc/15).
Jakarta (ANTARA News) - Perum Perumnas bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) membangun hunian di atas stasiun dan rel kereta api untuk menciptakan efisiensi bagi masyarakat dalam mobilisasi aktivitas keseharian.
"Melalui MoU ini kami berharap mampu memberikan alternatif hunian bagi masyarakat yang lebih efisien karena dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) memudahkan mobilisasi bagi masyarakat. Permukiman ini akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di sekitar stasiun kereta api," kata Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Senin.
Bambang mengatakan hunian vertikal tersebut akan dibangun di kawasan Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Tanjung Barat.
Dia menjelaskan hunian berkonsep TOD ini juga akan dilengkapi dengan area komersial untuk ruang sosialisasi para penghuni dan area fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan untuk kemudahan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
"Melalui konsep TOD ini akan mendekatkan jarak pengguna kereta api, menciptakan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga bagi mereka sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup di perkotaan," ujar Bambang.
Pembangunan hunian di kawasan stasiun kereta tersebut dilakukan karena tingginya minat dan kebutuhan masyarakat atas hunian yang dekat dengan stasiun.
Selain itu pembangunan juga didasarkan atas tingginya pengguna kereta api Jabodetabek yang mencapai 914.840 penumpang per hari dengan mayoritas pengguna yang menempuh jarak antara rumah dan stasiun sejauh 1-10 km.
"Melalui MoU ini kami berharap mampu memberikan alternatif hunian bagi masyarakat yang lebih efisien karena dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) memudahkan mobilisasi bagi masyarakat. Permukiman ini akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di sekitar stasiun kereta api," kata Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Senin.
Bambang mengatakan hunian vertikal tersebut akan dibangun di kawasan Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Tanjung Barat.
Dia menjelaskan hunian berkonsep TOD ini juga akan dilengkapi dengan area komersial untuk ruang sosialisasi para penghuni dan area fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan untuk kemudahan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
"Melalui konsep TOD ini akan mendekatkan jarak pengguna kereta api, menciptakan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga bagi mereka sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup di perkotaan," ujar Bambang.
Pembangunan hunian di kawasan stasiun kereta tersebut dilakukan karena tingginya minat dan kebutuhan masyarakat atas hunian yang dekat dengan stasiun.
Selain itu pembangunan juga didasarkan atas tingginya pengguna kereta api Jabodetabek yang mencapai 914.840 penumpang per hari dengan mayoritas pengguna yang menempuh jarak antara rumah dan stasiun sejauh 1-10 km.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: