BI : terdapat 9-12 pengaman di uang rupiah baru
19 Desember 2016 12:51 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) serta Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah) secara simbolis meluncurkan uang rupiah kertas dan logam tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016). (ANTARA /Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan terdapat sembilan hingga 12 unsur pengaman dalam 11 uang rupiah baru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016.
Usai peluncuran uang rupiah baru NKRI di Jakarta, Senin, Agus mengatakan BI telah meningkatkan jumlah dan kualitas unsur pengaman, dibandingkan penerbitan uang rupiah sebelumnya, untuk mencegah pemalsuan.
"Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada semua 12 unsur. Ke-12 unsur itu dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya," ujar dia.
Agus mengklaim unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia.
"Dan unsur pengaman ini akan diketahui masyarakat luas. Cara sederhananya tinggal dilihat, diraba dan diterawang," ujar dia.
Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Berdasarkan keterangan resmi BI, beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso.
Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.
Kemudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.
Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.
Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional.
Ke-12 unsur pengaman tersebut, ujar Agus, akan langsung disosialisasikan secara lengkap oleh BI setelah penerbitan uang baru hari ini. Agus memastikan, penerbitan dan sosialisasi uang NKRI baru turut dilakukan di 33 Kantor Perwakilan BI di berbagai wilayah Indonesia.
Usai peluncuran uang rupiah baru NKRI di Jakarta, Senin, Agus mengatakan BI telah meningkatkan jumlah dan kualitas unsur pengaman, dibandingkan penerbitan uang rupiah sebelumnya, untuk mencegah pemalsuan.
"Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada semua 12 unsur. Ke-12 unsur itu dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya," ujar dia.
Agus mengklaim unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia.
"Dan unsur pengaman ini akan diketahui masyarakat luas. Cara sederhananya tinggal dilihat, diraba dan diterawang," ujar dia.
Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Berdasarkan keterangan resmi BI, beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso.
Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.
Kemudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.
Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.
Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional.
Ke-12 unsur pengaman tersebut, ujar Agus, akan langsung disosialisasikan secara lengkap oleh BI setelah penerbitan uang baru hari ini. Agus memastikan, penerbitan dan sosialisasi uang NKRI baru turut dilakukan di 33 Kantor Perwakilan BI di berbagai wilayah Indonesia.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: