Hujan air mata iringi Peltu Suyata ke peristirahatan terakhirnya
19 Desember 2016 12:45 WIB
Istri Lettu Penerbang Hanggo Fitriadhi, Rika, memeluk peti jenazah suaminya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules A-1334 saat disemayamkan di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang. (ANTARA/Renny K)
Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Hujan air mata dari istri, anak, dan sanak saudara mengiringi prosesi pemakaman Peltu Suyata, korban Hercules C-130 A 1334 yang jatuh di Wamena, Papua, Minggu pagi kemarin, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Senin.
Hening dan haru begitu terasa saat prajurit sapta marga ini dimakamkan untuk menghadap sang khaliqt. Keluarga, sanak saudara dan sahabat yang hadir dalam pemakaman itu tak kuasa membendung kesedihan dan kepedihan ditinggalkan orang tersayang mereka.
Istri Peltu Suyata, Agus Purwati, yang sebelumnya tegar, akhirnya tumbang juga tak kuas menahan air mata ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat. Demikian juga dengan ketiga anak almarhum, yakni Nanda, Putri dan Fitria. Mereka berurai mata begitu jasad sang ayah dimasukkan ke liang kubur.
Upacara pemakaman yang dilangsungkan sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Kolonel Tek Eddy Supriyono.
Suyata menjadi satu-satunya korban Hercules C 130 yang dimakamkan di TMP Suropati karena korban lain dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Marga Baka di kawasan Lanud Abdulrachman Saleh dan di kampung halaman masing-masing.
Suyata adalah anggota kesatuan Lanud Abdul Rachman Saleh dan bertugas sebagai juru mesin 1 pesawat Hercules.
"Terima kasih atas jasa-jasa almarhum selama ini. Sebagai prajurit almarhum patut dicontoh," kata Komandan Depohar 30 Lanud Abd Saleh Kolonel Teknik Edi Supriyono pada prosesi pemakaman.
Sebelumnya, jenazah pilot Hercules Mayor Pnb Marlon A. Kawer rencananya juga dimakamkan di TMP Suropati, namun akan dipulangkan ke Biak, Selasa (20/12).
Jenazah lainnya yang dimakamkan hari ini adalah M. Kusen dan Peltu Agung Tri di Margabaka, kompleks Lanud Abdulrahman Saleh.
Empat jenazah, yakni Lettu (Nav) Arif, Peltu Lukman Hakim, Serma Khudori dan Serda Suyanto dikebumikan dini hari tadi. Sedangkan empat lainnya --Pelda Agung Sugihantono, Lettu (Pnb) Hanggo Fitradhi, Kapt (Pnb) Jhan Hotland F. Saragih dan Mayor (Pnb) Marlon Ardilles Kawer-- dimakamkan di daerah asal masing-masing.
Hening dan haru begitu terasa saat prajurit sapta marga ini dimakamkan untuk menghadap sang khaliqt. Keluarga, sanak saudara dan sahabat yang hadir dalam pemakaman itu tak kuasa membendung kesedihan dan kepedihan ditinggalkan orang tersayang mereka.
Istri Peltu Suyata, Agus Purwati, yang sebelumnya tegar, akhirnya tumbang juga tak kuas menahan air mata ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat. Demikian juga dengan ketiga anak almarhum, yakni Nanda, Putri dan Fitria. Mereka berurai mata begitu jasad sang ayah dimasukkan ke liang kubur.
Upacara pemakaman yang dilangsungkan sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Kolonel Tek Eddy Supriyono.
Suyata menjadi satu-satunya korban Hercules C 130 yang dimakamkan di TMP Suropati karena korban lain dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Marga Baka di kawasan Lanud Abdulrachman Saleh dan di kampung halaman masing-masing.
Suyata adalah anggota kesatuan Lanud Abdul Rachman Saleh dan bertugas sebagai juru mesin 1 pesawat Hercules.
"Terima kasih atas jasa-jasa almarhum selama ini. Sebagai prajurit almarhum patut dicontoh," kata Komandan Depohar 30 Lanud Abd Saleh Kolonel Teknik Edi Supriyono pada prosesi pemakaman.
Sebelumnya, jenazah pilot Hercules Mayor Pnb Marlon A. Kawer rencananya juga dimakamkan di TMP Suropati, namun akan dipulangkan ke Biak, Selasa (20/12).
Jenazah lainnya yang dimakamkan hari ini adalah M. Kusen dan Peltu Agung Tri di Margabaka, kompleks Lanud Abdulrahman Saleh.
Empat jenazah, yakni Lettu (Nav) Arif, Peltu Lukman Hakim, Serma Khudori dan Serda Suyanto dikebumikan dini hari tadi. Sedangkan empat lainnya --Pelda Agung Sugihantono, Lettu (Pnb) Hanggo Fitradhi, Kapt (Pnb) Jhan Hotland F. Saragih dan Mayor (Pnb) Marlon Ardilles Kawer-- dimakamkan di daerah asal masing-masing.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: