Presiden: redenominasi rupiah tidak bisa serta merta
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat peluncuran uang rupiah kertas dan logam tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016). Uang rupiah yang diluncurkan antara lain pecahan Rp100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya), Rp20.000 (gambar utama G.S.S.J Ratulangi), Rp10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp1.000 (gambar utama Tjut Meutia), pecahan logam, mulai dari Rp 1.000 (gambar utama I Gusti Ketut Pudja), Rp500 (gambar utama Letjend TNI T.B Simatupang), Rp200 (gambar utama Tjiptomangunkusumo) dan Rp100 (gambar utama Herman Johannes). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
"Masih memerlukan waktu yang panjang kalau nantinya sudah diputuskan," kata Presiden usai meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang rupiah tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan bahwa masih perlu masa transisi sekitar tujuh tahun setelah penetapan Undang-Undang tentang Redenominasi untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
"Ini sebetulnya, harusnya sudah masuk dalam Prolegnas RUU-nya, harus masuk dalam Prolegnas 2017, tapi ternyata kita lihat belum masuk," katanya.
Ia lantas menekankan kembali perlunya masa transisi untuk melaksanakan redenominasi rupiah kalau nantinya rancangan undang-undang itu masuk ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dan DPR memutuskan menyetujui pengesahannya.
"Mungkin memerlukan waktu tujuh tahunan waktu transisi ke pelaksanaan, jadi ini masih memerlukan waktu yang panjang kalau sudah diputuskan, ini masuk ke Prolegnas saja belum kok," katanya.
Sebelumnya pemerintah mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait redenominasi rupiah masuk Prolegnas DPR tahun 2017.
Bank Indonesia berharap DPR segera membahas RUU itu. Menurut Bank Indonesia, tahun depan situasi ekonomi sudah kondusif dan memungkinkan untuk memulai pembahasan payung hukum redenominasi rupiah.
Redenominasi merupakan langkah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016