Tujuh korban Hercules dimakamkan di Malang
19 Desember 2016 08:04 WIB
Prajurit TNI AU menggotong peti jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules A-1334 untuk disemayamkan di Hanggar Skadron 32 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Minggu (18/12/2016) malam. Kecelakaan pesawat milik TNI AU di Wamena Papua tersebut menewaskan 12 kru dan satu orang penumpang. (ANTARA FOTO/Renny K)
Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Tujuh jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Wamena, Papua, dimakamkan di Malang, Jawa Timur, Senin, tepatnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Taman Makam Marga Baka di Kompleks Lanud Abd Saleh dan di sekitar tempat tinggal korban sesuai keinginan keluarga para korban.
Ketujuh jenazah itu adalah Mayor Marlon di TMP Suropati Malang, Ltt Arif di Kepanjen, Kabupaten Malang, Peltu Suyata di TMP Suropati Kota Malang, Peltu M Khusen di Marga Baka, komplek Lanud Abdulrachman Saleh, Pelda Lukman Hakim di Gelintung, Kota Malang, Pltu Agung Tri di Marga Baka, dan Serma Fatoni di Marga Baka.
Enam korban lainnya dimakamkan di daerah asalnya. Srm Khudori di Jombang, Serda Suyanto di Surabaya, Ltt Hanggo di Nganjuk. Sebelum diberangkatkan ke Nganjuk melalui Madiun, jenazah Hanggo disemayamkan di Skadron 32 dan baru hari ini diterbangkan ke Madiun. Berikutnya adalah Kpt Hotlan di Medan dan Peldu Agung S. di Maospati (Magetan).
Jenazah-jenazah tiba di Lanud Abd Saleh, Minggu malam lalu secara bertahap dan disambut upacara militer sebagai penghormatan terakhir. Semuanya disemayamkan di hanggar Skuadron 32 Lanud Abd Saleh setelah dirapikan dan dimandikan di gedung Cakrawala yang berada di area Lanud Abd Saleh.
Jenazah datang bergantian dalam tiga tahap dengan jarak waktu tidak terlalu lama. Tahap pertama, jenazah yang datang adalah lima. Kemudian lima jenazah lainnya, dan terakhir tiga jenazah.
Isak tangis dari orang-orang tercinta para korban terdengar hampir di seluruh penjuru area Lanud Abd Saleh begitu melihat peti jenazah diturunkan silih berganti dari pesawat.
Pesawat Hercules TNI AU yang dipiloti Mayor Pnb Marlon A. Kawer jatuh di Kampung Minimo, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, kemarin setelah dinyatakan hilang kontak dengan Bandara Wamena.
12 awak dan seorang penumpang menjadi korban dalam musibah itu.
Ketujuh jenazah itu adalah Mayor Marlon di TMP Suropati Malang, Ltt Arif di Kepanjen, Kabupaten Malang, Peltu Suyata di TMP Suropati Kota Malang, Peltu M Khusen di Marga Baka, komplek Lanud Abdulrachman Saleh, Pelda Lukman Hakim di Gelintung, Kota Malang, Pltu Agung Tri di Marga Baka, dan Serma Fatoni di Marga Baka.
Enam korban lainnya dimakamkan di daerah asalnya. Srm Khudori di Jombang, Serda Suyanto di Surabaya, Ltt Hanggo di Nganjuk. Sebelum diberangkatkan ke Nganjuk melalui Madiun, jenazah Hanggo disemayamkan di Skadron 32 dan baru hari ini diterbangkan ke Madiun. Berikutnya adalah Kpt Hotlan di Medan dan Peldu Agung S. di Maospati (Magetan).
Jenazah-jenazah tiba di Lanud Abd Saleh, Minggu malam lalu secara bertahap dan disambut upacara militer sebagai penghormatan terakhir. Semuanya disemayamkan di hanggar Skuadron 32 Lanud Abd Saleh setelah dirapikan dan dimandikan di gedung Cakrawala yang berada di area Lanud Abd Saleh.
Jenazah datang bergantian dalam tiga tahap dengan jarak waktu tidak terlalu lama. Tahap pertama, jenazah yang datang adalah lima. Kemudian lima jenazah lainnya, dan terakhir tiga jenazah.
Isak tangis dari orang-orang tercinta para korban terdengar hampir di seluruh penjuru area Lanud Abd Saleh begitu melihat peti jenazah diturunkan silih berganti dari pesawat.
Pesawat Hercules TNI AU yang dipiloti Mayor Pnb Marlon A. Kawer jatuh di Kampung Minimo, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, kemarin setelah dinyatakan hilang kontak dengan Bandara Wamena.
12 awak dan seorang penumpang menjadi korban dalam musibah itu.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: