Jasa Marga mengoperasikan tol baru pada 2017
18 Desember 2016 21:51 WIB
Target Pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi. Foto udara pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi tampak dari kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (8/12/2016). Pembangunan jalan tol sepanjang 61,80 km tersebut ditargetkan selesai pada 2017, dan diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor pariwisata. (ANTARA /Irsan Mulyadi) ()
Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 235 kilometer pada 2017.
"Ini dilakukan guna mengurangi kemacetan pada jalan utama dengan melihat peningkatan kendaraan pribadi yang sudah melampaui batas," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Dia mengatakan, pemanfaatan jalan tol ini guna mempersingkat waktu dengan melihat tingkat mobilitas pengguna makin padat.
Guna memperlancar mobilitas konsumen jalan tol ini akan dibuka lima titik sekaligus. Diantaranya Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 kilometer (km), Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 km.
Itu guna melengkapi ruas yang terlebih dahulu telah beroperasi yaitu Waru-Sepanjang dan Krian-Mojokerto sehiingga Jalan Tol Surabaya-Mojokerto beroperasi secara penuh.
Selain itu, Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 km.
Selain itu juga Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km beroperasi secara penuh, Ngawi-Kertosono sepanjang 49.51 km beroperasi secara penuh.
Ia menambahkan Jasa Marga berkomitmen untuk dapat menyelesaikan seluruh proyek jalan tol yang sudah dimiliki hak konsesinya pada tahun 2019.
Hal ini sejalan dengan kontribusi nyata Jasa Marga untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan membangun konektivitas antarwilayah demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas.
Sedangkan untuk menanggulangi liburan akhir tahun ini kemungkinan akan dibuka di beberapa titik rawan macet.
Ini bertujuan agar pada puncak kepadatan yaitu satu hari sebelum malam tahun baru diharapkan warga yang hendak bepergian sudah sampai tujuan.
"Ini dilakukan guna mengurangi kemacetan pada jalan utama dengan melihat peningkatan kendaraan pribadi yang sudah melampaui batas," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Dia mengatakan, pemanfaatan jalan tol ini guna mempersingkat waktu dengan melihat tingkat mobilitas pengguna makin padat.
Guna memperlancar mobilitas konsumen jalan tol ini akan dibuka lima titik sekaligus. Diantaranya Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 kilometer (km), Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 km.
Itu guna melengkapi ruas yang terlebih dahulu telah beroperasi yaitu Waru-Sepanjang dan Krian-Mojokerto sehiingga Jalan Tol Surabaya-Mojokerto beroperasi secara penuh.
Selain itu, Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 km.
Selain itu juga Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km beroperasi secara penuh, Ngawi-Kertosono sepanjang 49.51 km beroperasi secara penuh.
Ia menambahkan Jasa Marga berkomitmen untuk dapat menyelesaikan seluruh proyek jalan tol yang sudah dimiliki hak konsesinya pada tahun 2019.
Hal ini sejalan dengan kontribusi nyata Jasa Marga untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan membangun konektivitas antarwilayah demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas.
Sedangkan untuk menanggulangi liburan akhir tahun ini kemungkinan akan dibuka di beberapa titik rawan macet.
Ini bertujuan agar pada puncak kepadatan yaitu satu hari sebelum malam tahun baru diharapkan warga yang hendak bepergian sudah sampai tujuan.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: