Bus terbalik di sawah, delapan tewas
18 Desember 2016 12:31 WIB
Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi bus yang terguling ke sawah di Desa Beluk, Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2016). Kecelakaan tunggal Bus Handoyo jurusan Magelang-Jakarta yang diduga akibat rem blong tersebut mengakibatkan delapan penumpang tewas, delapan luka berat, dan 15 luka ringan. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Pemalang (ANTARA News) - Bus Handoyo berpelat nomor polisi AA 1409 EA terbalik di persawahan di tepi Jalan Raya Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Sabtu (1712) pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan delapan orang tewas.
"Korban tewas maupun luka dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ashari. Korban meninggal di tempat kejadian perkara empat orang sedang empat lainnya di rumah sakit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang AKP Riswanto di Pemalang, Minggu.
Ia mengatakan kecelakaan tunggal bus berpenumpang 40 orang itu juga mengakibatkan delapan orang luka berat, dan 17 orang luka ringan.
Kecelakaan tersebut terjadi saat sopir bus jurusan Yogjakarta-Jakarta yang melaju dari arah Purbalingga menuju ke Pemalang tidak bisa mengendalikan kendaraan karena jalanan berbelok-belok dan memiliki turunan tajam.
Akibatnya, bus menabrak pembatas jalan dan kemudian masuk ke sawah yang ada di tepi Jalan Raya Belik Kabupaten Pemalang.
"Korban tewas maupun luka dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ashari. Korban meninggal di tempat kejadian perkara empat orang sedang empat lainnya di rumah sakit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang AKP Riswanto di Pemalang, Minggu.
Ia mengatakan kecelakaan tunggal bus berpenumpang 40 orang itu juga mengakibatkan delapan orang luka berat, dan 17 orang luka ringan.
Kecelakaan tersebut terjadi saat sopir bus jurusan Yogjakarta-Jakarta yang melaju dari arah Purbalingga menuju ke Pemalang tidak bisa mengendalikan kendaraan karena jalanan berbelok-belok dan memiliki turunan tajam.
Akibatnya, bus menabrak pembatas jalan dan kemudian masuk ke sawah yang ada di tepi Jalan Raya Belik Kabupaten Pemalang.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: