Menpora: terima kasih timnas Indonesia
17 Desember 2016 21:52 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) saat memberi dukungan kepada Timnas Indonesia saat nonton bareng Final Piala AFF 2016 di Kemenpora, Jakarta, Sabtu (17/12/2016). Indonesia gagal menjadi juara AFF Suzuki Cup 2016 usai kalah 0-2 atas Thailand (agregat 2-3) . (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengucapkan terima kasih untuk tim nasional sepak bola Indonesia atas perjuangan selama Piala AFF 2016.
"Saya mengucapkan terima kasih untuk semangat yang ditunjukkan para pemain kita dari awal sampai akhir turnamen," ujar Imam usai menggelar "nonton bareng (nobar)" laga final leg kedua Piala AFF 2016, Thailand versus Indonesia, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, tim nasional tidak perlu larut dalam kekecewaan usai kalah dari Thailand, yang membuat Indonesia gagal menggoreskan sejarah baru sebagai juara Piala AFF pertama kalinya.
Kekalahan itu harus menjadi bahan evaluasi dan motivasi agar tim nasional bisa tampil lebih baik di turnamen-turnamen internasional berikutnya.
"Saat ini belum waktunya kita membuat sejarah baru. Namun usai laga ini, kita harus menyiapkan tim nasional untuk SEA Games 2017 di Malaysia, tim yang benar-benar disiapkan secara matang," tutur Imam.
Dia melanjutkan, pemerintah siap membantu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam menyiapkan program tim nasional terutama dalam hal anggaran.
Selain Menpora, masyarakat pencinta tim nasional Indonesia juga menyerukan dukungan kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Meski kalah dari Thailand, para pendukung meminta pemain tetap semangat dan optimistis demi hari depan yang lebih baik.
"Kami sangat mencintai tim nasional dan mendukung kala kalah ataupun menang. Tetap semangat untuk para pemain," ujar Aldi, salah satu pendukung tim yang dilatih Alfred Riedl.
Mereka pun meminta PSSI menyiapkan turnamen liga yang lebih baik ke depan, demi mendukung persiapan tim nasional.
"Sistem liga harus kembali seperti dahulu lagi dan dilakukan dengan jenjang umur," tutur penggemar tim nasional lain, Yudhi Eka.
Indonesia kalah dari Thailand pada babak final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, dengan skor 2-0.
Hasil tersebut membuat Indonesia gagal meraih gelar juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah karena pada leg pertama yang dihelat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rizky Pora dan kawan-kawan hanya menang dengan skor 2-1.
"Saya mengucapkan terima kasih untuk semangat yang ditunjukkan para pemain kita dari awal sampai akhir turnamen," ujar Imam usai menggelar "nonton bareng (nobar)" laga final leg kedua Piala AFF 2016, Thailand versus Indonesia, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, tim nasional tidak perlu larut dalam kekecewaan usai kalah dari Thailand, yang membuat Indonesia gagal menggoreskan sejarah baru sebagai juara Piala AFF pertama kalinya.
Kekalahan itu harus menjadi bahan evaluasi dan motivasi agar tim nasional bisa tampil lebih baik di turnamen-turnamen internasional berikutnya.
"Saat ini belum waktunya kita membuat sejarah baru. Namun usai laga ini, kita harus menyiapkan tim nasional untuk SEA Games 2017 di Malaysia, tim yang benar-benar disiapkan secara matang," tutur Imam.
Dia melanjutkan, pemerintah siap membantu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam menyiapkan program tim nasional terutama dalam hal anggaran.
Selain Menpora, masyarakat pencinta tim nasional Indonesia juga menyerukan dukungan kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Meski kalah dari Thailand, para pendukung meminta pemain tetap semangat dan optimistis demi hari depan yang lebih baik.
"Kami sangat mencintai tim nasional dan mendukung kala kalah ataupun menang. Tetap semangat untuk para pemain," ujar Aldi, salah satu pendukung tim yang dilatih Alfred Riedl.
Mereka pun meminta PSSI menyiapkan turnamen liga yang lebih baik ke depan, demi mendukung persiapan tim nasional.
"Sistem liga harus kembali seperti dahulu lagi dan dilakukan dengan jenjang umur," tutur penggemar tim nasional lain, Yudhi Eka.
Indonesia kalah dari Thailand pada babak final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, dengan skor 2-0.
Hasil tersebut membuat Indonesia gagal meraih gelar juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah karena pada leg pertama yang dihelat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rizky Pora dan kawan-kawan hanya menang dengan skor 2-1.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: