REI akui rumah bawah masih tumbuh
17 Desember 2016 21:43 WIB
ilustrasi : Harga Rumah Sederhana Naik Foto udara komplek perumahan sederhana di kaki pegunungan Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (1/10/15). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra) ()
Jakarta (ANTARA News) - Realestate Indonesia (REI) mengakui di tengah kondisi belum pulihnya sektor properti Indonesia hingga saat akhir 2016 ternyata rumah kelas bawah masih bertumbuh.
"Saat ini yang masih tumbuh untuk segmen rumah bawah yang porsinya mencapai 37 persen," kata Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Soelaeman, pernyataan itu ia sampaikan kepada anggota REI dan pihak terkait lainnya ketika menghadiri HousingEstate Awards, Kamis malam (15/12), di Jakarta.
Dijelaskan Soelaeman, segmen ini telah menjadi obat, khususnya untuk pengembang daerah anggota REI yang jumlahnya mencapai 3.700 pengembang dan 70 persennya merupakan pengembang rumah menengah bawah.
"Dari total pengembang rumah menengah bawah ini, sekitar 70 persennya tersebar diluar Jabodetabek, " katanya.
Namun, tegasnya, pada sisi lain tentu pengembang nasional harus mampu bertahan karena merupakan garda terdepan pembangunan.
"Begitu banyak pihak yang tergantung dengan proyek kita, banyak pajak yang bisa disetor, ekonomi yang bangkit, makanya kita harus bertahan, " katanya.
Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap HousingEstate yang telah menginspirasi dan memacu semangat pengembang.
"Bagi kami, ini juga sebagai ujian di saat yang sulit dan sekali lagi penghargaan ini harus bisa jadi penyemangat dan spirit, " katanya.
"Saat ini yang masih tumbuh untuk segmen rumah bawah yang porsinya mencapai 37 persen," kata Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Soelaeman, pernyataan itu ia sampaikan kepada anggota REI dan pihak terkait lainnya ketika menghadiri HousingEstate Awards, Kamis malam (15/12), di Jakarta.
Dijelaskan Soelaeman, segmen ini telah menjadi obat, khususnya untuk pengembang daerah anggota REI yang jumlahnya mencapai 3.700 pengembang dan 70 persennya merupakan pengembang rumah menengah bawah.
"Dari total pengembang rumah menengah bawah ini, sekitar 70 persennya tersebar diluar Jabodetabek, " katanya.
Namun, tegasnya, pada sisi lain tentu pengembang nasional harus mampu bertahan karena merupakan garda terdepan pembangunan.
"Begitu banyak pihak yang tergantung dengan proyek kita, banyak pajak yang bisa disetor, ekonomi yang bangkit, makanya kita harus bertahan, " katanya.
Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap HousingEstate yang telah menginspirasi dan memacu semangat pengembang.
"Bagi kami, ini juga sebagai ujian di saat yang sulit dan sekali lagi penghargaan ini harus bisa jadi penyemangat dan spirit, " katanya.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: