Kementerian Perindustrian inventarisasi dampak gempa Pidie terhadap IKM
16 Desember 2016 14:07 WIB
Dokumentasi anggota Kodam I/Bukit Barisan bersama santri dan warga membersihkan reruntuhan bangunan masjid pascagempa 6,5 SR di desa Medeun Juk, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (11/12/2016). (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian tengah menginventarisir dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, khususnya terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) yang beroperasi.
"Hari Senin (19/12) kami akan ke sana untuk melihat langsung seberapa besar dampaknya bagi IKM dan apa yang bisa lakukan," kata Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan, menurut laporan, terdapat sentra pembuatan cokelat di Pidie Jaya yang terkena dampak cukup besar akibat gempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter itu. "Kami berkoordinasi dengan Balai Riset dan Standardisasi Industri, hanya cokelat yang terdampak, tapi kami ingin melihat langsung," ungkap dia.
Menurut dia, dari data terdapat sekitar 1.300 IKM beroperasi di Kabupaten Pidie, 1.030 IKM di Pidie Jaya dan 1.370 IKM di Bieren.
Untuk itu, dia bersama Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Dwisahjono, akan ke lokasi.
"Hari Senin (19/12) kami akan ke sana untuk melihat langsung seberapa besar dampaknya bagi IKM dan apa yang bisa lakukan," kata Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan, menurut laporan, terdapat sentra pembuatan cokelat di Pidie Jaya yang terkena dampak cukup besar akibat gempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter itu. "Kami berkoordinasi dengan Balai Riset dan Standardisasi Industri, hanya cokelat yang terdampak, tapi kami ingin melihat langsung," ungkap dia.
Menurut dia, dari data terdapat sekitar 1.300 IKM beroperasi di Kabupaten Pidie, 1.030 IKM di Pidie Jaya dan 1.370 IKM di Bieren.
Untuk itu, dia bersama Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Dwisahjono, akan ke lokasi.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: