Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto menilai pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat lemah dalam menyampaikan verifikasi data pada debat yang diadakan Kamis malam tadi.

"Saat debat, kita bisa melihat banyak data diadu. Namun, beberapa data menjadi sumir terutama soal verifikasi dan sumber data karena tidak disebutkan oleh kedua pasangan calon," kata Gun Gun.

Gun Gun menyebutkan salah satu contoh ketika Anies mengkritik Ahok dengan menyebutkan data kemiskinan dan anak putus sekolah. Ketika Ahok dan Djarot mempertanyakan keabsahan data itu, Anies tidak menjawabnya secara eksplisit.

Begitu pula ketika Ahok dan Djarot menyampaikan argumentasi dengan menyebutkan data, mereka juga tidak menyebutkan dari mana sumbernya.

Padahal, Gun Gun menilai debat akan lebih menarik bila saat membuka data kandidat bisa menyebutkan sumbernya. Adu data akan lebih menarik, karena memang perbedaan sumber atau basis data akan memberikan hasil berbeda.

"Sebenarnya saat membuka data, disebutkan datanya apakah dari BPS atau mungkin Bank Dunia. Ini perlu menjadi catatan bagi kandidat, mungkin untuk debat berikutnya," kata Gun Gun.

Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menghadiri debat yang disiarkan langsung Kompas TV ini, sebaliknya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menghadirinya dengan alasan tengah berhalangan.