Transjakarta segera buat standar khusus bus
14 Desember 2016 21:30 WIB
Seorang petugas melintas di depan deretan armada baru bus Transjakarta yang diparkir di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (19/10/2016). Pemprov DKI Jakarta meluncurkan sebanyak 118 armada baru pengadaan tahun 2016 dan 2017 guna memaksimalkan pelayanan moda transportasi massal Ibu Kota. (ANTARA /Wahyu Putro A )
Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana membuat standar atau klasifikasi khusus untuk seluruh armada bus yang akan dipesan dan dioperasikan di wilayah ibukota.
"Sekarang ini, kami sedang menyiapkan standar khusus untuk bus-bus yang akan dipesan kedepannya, terutama dari segi fitur keamanan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, salah satu standar khusus terkait segi keamanan tersebut, yakni sistem perkabelan yang lebih baik serta fitur tombol darurat dengan sistem pemutus daya untuk meningkatkan keamanan selama berkendara.
"Khusus untuk sistem perkabelan, kami akan buat standar khusus atau wiring system yang terintegrasi dengan mesin bus, badan bus dan pendingin ruangan (AC). Dalam hal ini, kami libatkan sejumlah pabrik karoseri," ujar Budi.
Dia menuturkan seluruh bus Transjakarta yang dipesan nantinya juga harus dilengkapi dengan tombol darurat untuk pemutus data. Sehingga, apabila terjadi suatu kondisi gawat darurat, dapat diminimalisir dampaknya.
"Tombol darurat itu diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, baik oleh pramudi maupun petugas on board, yaitu di ruang kabin, ruang mesin dan sumber daya aki, sehingga arus listrik bisa diputus dengan cepat," tutur Budi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan standar tersebut dirancang mengingat bus-bus Transjakarta dipesan dari berbagai merk dan karoseri yang berbeda, sehingga dibutuhkan suatu standar yang sama.
"Selanjutnya, kami juga berencana mengusulkan standar tersebut kepada Kementerian Perhubungan. Sehingga diharapkan nantinya tidak hanya menjadi standar untuk bus Transjakarta saja, tetapi juga untuk bus-bus lainnya," ungkap Budi.
"Sekarang ini, kami sedang menyiapkan standar khusus untuk bus-bus yang akan dipesan kedepannya, terutama dari segi fitur keamanan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, salah satu standar khusus terkait segi keamanan tersebut, yakni sistem perkabelan yang lebih baik serta fitur tombol darurat dengan sistem pemutus daya untuk meningkatkan keamanan selama berkendara.
"Khusus untuk sistem perkabelan, kami akan buat standar khusus atau wiring system yang terintegrasi dengan mesin bus, badan bus dan pendingin ruangan (AC). Dalam hal ini, kami libatkan sejumlah pabrik karoseri," ujar Budi.
Dia menuturkan seluruh bus Transjakarta yang dipesan nantinya juga harus dilengkapi dengan tombol darurat untuk pemutus data. Sehingga, apabila terjadi suatu kondisi gawat darurat, dapat diminimalisir dampaknya.
"Tombol darurat itu diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, baik oleh pramudi maupun petugas on board, yaitu di ruang kabin, ruang mesin dan sumber daya aki, sehingga arus listrik bisa diputus dengan cepat," tutur Budi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan standar tersebut dirancang mengingat bus-bus Transjakarta dipesan dari berbagai merk dan karoseri yang berbeda, sehingga dibutuhkan suatu standar yang sama.
"Selanjutnya, kami juga berencana mengusulkan standar tersebut kepada Kementerian Perhubungan. Sehingga diharapkan nantinya tidak hanya menjadi standar untuk bus Transjakarta saja, tetapi juga untuk bus-bus lainnya," ungkap Budi.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: