Jakarta (ANTARA News) - Pemain ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto berhasil menaklukkan senior mereka, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, dengan skor 21-11, 21-12 di penyisihan grup A turnamen Final Super Series 2016 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Kami sudah sering berlatih bersama dan beberapa kali bertemu dalam turnamen internasional. Kami mempelajari kekurangan kami yang muncul dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya," kata Praveen di situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rabu.

Kemenangan Praveen dan Debby atas senior mereka yang sering disapa Owi dan Butet itu merupakan kemenangan pertama setelah empat kali kalah sejak 2015.

Praveen dan Debby mengaku lebih percaya diri mengikuti turnamen yang berlangsung 14-18 Desember itu setelah menang dari senior mereka.

"Tapi, kami tidak ingin percaya diri berlebihan sehingga lengah dalam pertandingan berikutnya. Kami harus lolos babak penyisihan grup," kata Debby.

Pada laga kedua, Praveen dan Debby akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal Korea Selata Ko Sung Hyun dan Kim Ha Na, yang punya catatan keunggulan 4-3 atas Praveen dan Debby.

"Kami pernah menang dan pernah kalah dengan Ko/Kim maupun pasangan Denmark Nielsen/Pedersen. Kami harus bermain fokus dan tetap tenang sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," kata Debby.

Sementara Butet mengutip kekhawatiran mengenai cedera kaki sebagai latar belakang kekalahan dari pasangan ganda campuran juniornya.

"Shuttlecock di sini punya tipe lebih stabil. Saya juga kesulitan menyesuaikan cara bermain dengan shuttlecock di sini sehingga permainan berjalan lebih alot," ia menambahkan.

Pada pertandingan kedua penyisihan grup A, Owi dan Butet akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen.