Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada Rabu pagi naik 6,42 poin atau 0,12 persen menjadi 5.287,19 seiring masih adanya harapan positif dari dalam negeri mengenai amnesti pajak.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,62 poin (0,05 persen) menjadi 890,51.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan program amnesti pajak yang masih bergulir terus memberikan hasil yang baik bagi pendapatan pemerintah dan itu akan menjadi dukungan bagi pemerintah untuk membiayai pertumbuhan ekonomi.

"Kesuksesan dari program amnesti pajak dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar," katanya.

Akan tetapi, dia menjelaskan, sentimen dari dalam negeri tersebut bisa tereliminasi oleh sentimen eksternal yang sedang fokus memantau keputusan The Federal Reserve Amerika Serikat mengenai kenaikan suku bunganya.

"Jelang berlangsungnya pertemuan The Fed, dapat memunculkan ketidakpastian di pasar. Dalam menantikan hasil pertemuan the Fed diperkirakan indeks saham Indonesia akan bergerak mendatar," katanya.

Sementara Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa memasuki bulan Desember IHSG mempunyai probabilitas besar untuk mengalami kenaikan dalam jangka pendek.

"Secara teknikal, IHSG sudah memasuki tren penguatan untuk jangka pendek ini dengan potensi menuju level batas atas ke 5.380 sampai 5.450 poin," katanya.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng menguat 140,20 poin (0,62 persen) ke level 22.586,90; indeks Nikkei turun 35,79 poin (0,19 persen) ke level 19.210,10; dan Straits Times menguat 4,86 poin (0,16 persen) posisi 2.960,22.