Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, dibuka turun sebesar 11,93 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka melemah 11,93 poin atau 0,22 persen menjadi 5.296,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,01 poin (0,34 persen) menjadi 887,30.

"Laju bursa saham di kawasan Asia yang melemah menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG BEI untuk kembali bergerak di area positif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Di sisi lain, lanjut dia, di tengah penantian kebijakan oleh Bank Indonesia yang sedianya akan dirilis pada pekan ini membuat pelaku pasar cenderung menahan transaksinya seraya melakukan aksi ambil untung, sehingga laju IHSG cenderung tertahan.

"Pada pekan ini, Bank Indonesia akan menyampaikan kebijakan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) pada Rapat Dewan Gubernur. Di sisi lain The Fed juga akan menyampaikan kebijakan suku bunganya," katanya.

Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa sentimen yang muncul dari Amerika Serikat akan menjadi salah satu faktor dominan yang akan disorot oleh pelaku pasar saham.

"Jika The Fed akhirnya merealisasikan kenaikan suku bunganya, tentunya akan berpengaruh terhadap kenaikan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, termasuk terhadap rupiah yang akhirnya bisa berimbas pada pergerakan IHSG," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 64,51 poin (0,29 persen) ke level 22.368,51, indeks Nikkei turun 26,61 poin (0,14 persen) ke level 19.128,42, dan Straits Times melemah 5,62 poin (0,19 persen) posisi 2.946,57.