Buncis dan kacang polong lebih mengenyangkan daripada daging
12 Desember 2016 18:20 WIB
Pembekalan Calon Transmigrasi Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Ari Haryati Marwan Jafar (kedua kanan), memanen kacang polong yang ditanam di di Balai Besar Transmigrasi Yogyakarta, Minggu (13/3). Sebanyak 30 orang calon transmigran dari Temanggung, Yogyakarta, Purworejo mendapat pelatihan di balai tersebut dan akan ditempatkan di Kalimantan Utara. (ANTARA FOTO/HO/Kemendes PDTT-Sigit Purwanto) ()
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Food & Nutrition menunjukkan protein dalam buncis dan kacang polong lebih mengenyangkan ketimbang protein yang terkandung daging sapi ataupun babi.
Dalam penelitian itu sebanyak 43 orang laki-laki muda mengkonsumsi tiga makanan berbeda, yakni mengandung buncis, kacang polong ataupun daging.
"Makanan kaya protein berbasis kacang-kacangan mengandung serat lebih banyak daripada daging babi dan sapi, ini yang mungkin berkontribusi pada peningkatan perasaan kenyang", menurut kepala peneliti Profesor Anne Raben dari University of Department Copenhagen's Department of Nutrition, Exercise and Sports.
Selain itu, saat partisipan mengkonsumsi buncis dan kacang polong, sama saja mereka menerima asupan 12 kalori lebih rendah di waktu makan berikutnya.
Temuan lainnya yang tak kalah menarik dari penelitian itu adalah buncis dan kacang polong terasa jauh lebih enak dan memuaskan ketimbang daging.
"Orang dapat makan makanan kaya serat, dengan sedikit protein, dan mencapai sensasi kenyang. Kendati begitu, studi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan bukti definitif khususnya yang berbasis pada buncis dan kacang polongm karena keduanya dapat berperan untuk menurunkan berat badan," kata Raben seperti dilansir eurekalert.org.
Dalam penelitian itu sebanyak 43 orang laki-laki muda mengkonsumsi tiga makanan berbeda, yakni mengandung buncis, kacang polong ataupun daging.
"Makanan kaya protein berbasis kacang-kacangan mengandung serat lebih banyak daripada daging babi dan sapi, ini yang mungkin berkontribusi pada peningkatan perasaan kenyang", menurut kepala peneliti Profesor Anne Raben dari University of Department Copenhagen's Department of Nutrition, Exercise and Sports.
Selain itu, saat partisipan mengkonsumsi buncis dan kacang polong, sama saja mereka menerima asupan 12 kalori lebih rendah di waktu makan berikutnya.
Temuan lainnya yang tak kalah menarik dari penelitian itu adalah buncis dan kacang polong terasa jauh lebih enak dan memuaskan ketimbang daging.
"Orang dapat makan makanan kaya serat, dengan sedikit protein, dan mencapai sensasi kenyang. Kendati begitu, studi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan bukti definitif khususnya yang berbasis pada buncis dan kacang polongm karena keduanya dapat berperan untuk menurunkan berat badan," kata Raben seperti dilansir eurekalert.org.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: