Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menganggap sumbangan terbesar almarhum seniornya, Mar'ie Muhammad, adalah kepemimpinan dan komitmen untuk membangun institusi yang bersih dari korupsi dan konflik kepentingan.
"Sumbangan Pak Mar'ie menjadi sangat istimewa dan inspiratif karena dilakukan pada masa di mana korupsi dianggap sebagai praktik wajar bagi semua pejabat," kata Mulyani, dalam keterangan dia, di Jakarta, Minggu.
Mar'ie pernah menjadi direktur jenderal pajak Departemen Perdagangan pada 1988 hingga 1993.
Laki-laki kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 3 April 1939, ini bahkan dijuluki sebagai Mr Clean karena perjuangannya dalam memberantas korupsi ketika budaya koruptif masih merajalela.
"Pak Marie tidak hanya tetap bersih dan sederhana, namun juga memberikan contoh nyata bahwa komitmen terhadap integritas dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar. Ini teladan yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua penerusnya," tutur Mulyani.
Meskipun sangat berduka dan kehilangan, Mulyani menganggap warisan sikap dan contoh perilaku Muhammad semasa hidup menjadi cerita abadi yang terus menyulut api perbaikan di Kementerian Keuangan dan Indonesia.
"Saya secara pribadi sangat berduka dan kehilangan Pak Mar'ie yang telah banyak membantu saya dalam membangun Kementerian Keuangan yang bersih, profesional dan melayani. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran dan kekuatan dari Allah SWT dalam menghadapi kedukaan dan kehilangan ini," kata dia.
Muhammad wafat pada usia 77 tahun setelah menderita sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Jenazahnya akan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, setelah disalatkan di Masjid Al Azhar.
Mar'ie Muhammad berkontribusi besar bangun institusi bersih
11 Desember 2016 13:29 WIB
Dokumen foto Mar'ie Muhammad (1939--2016) saat menjabat Direktur Jenderal Departemen Keuangan Republik Indonesia pada 1988--1993. (kemenkeu.go.id)
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: