Dubai (ANTARA News) - Washington akan mengirim 200 tentara ke Suriah untuk membantu pasukan aliansi Kurdi dan Arab Saudi merebut benteng ISIS di Raqa, ungkap Menteri Pertahanan Asthon Carter pada Sabtu (10/12).

"Saya dapat memberitahu Anda hari ini bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan sekitar 200 pasukan tambahan di Suriah," kata Carter kepada para anggota parlemen negara Teluk di ibu kota Bahrain, Manama, seperti dilaporkan AFP.

Mereka akan melengkapi 300 pasukan khusus Amerika yang sudah lebih dahulu berada di Suriah untuk membantu mendukung pejuang Kurdi-Arab yang dalam beberapa pekan terakhir memulai serangan di Raqa.

Operasi tersebut bertepatan dengan upaya Irak yang didukung AS untuk merebut kembali Mosul.

Kedua kota tersebut adalah kota-kota besar terakhir yang masih berada di bawah kendali ISIS setelah kelompok ektremis itu kehilangan wilayah mereka di Irak dan Suriah selama setahun terakhir.

Carter mengatakan kepada forum keamanan Dialog Manama bahwa pasukan bala bantuan akan mencakup para ahli penjinak bom dan pelatih serta pasukan khusus.

Bom mobil dan jaringan jebakan yang rumit serta ranjau menjadi senjata favorit bagi para ekstremis saat mereka berusaha mempertahankan "kekhalifahan" yang mereka deklarasikan di seluruh Irak dan Suriah pada 2012. (hs)