Masyarakat Aceh di Australia ikut bantu korban gempa
10 Desember 2016 23:39 WIB
Pengungsi Korban Gempa Pidie Jaya Sejumlah warga mengungsi di Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12/2016). Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12/2016) mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman. (ANTARA/Hafidz Mubarak A) ()
Lhokseumawe (ANTARA News) - Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Aceh Australia Society (AAS), yang menetap di Australia ikut menyumbangkan bantuan kepada korban gempa Aceh,
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IPSM) Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara Akmal Daud, kepada wartawan, Sabtu, menyebutkan, bantuan berupa uang tunai yang dipercayakan kepada pihaknya, sudah dibelikan seragam sekolah dan alat tulis untuk anak korban gempa.
"Total sumbangan masyarakat Aceh di Australia dan saudara Edi Fadhil sebesar Rp 25 juta. Semua dana itu sudah kami belikan selimut, seragam sekolah, alat tulis, jilbab anak sekolah, tas sekolah, kelambu, dan kain sarung," katanya.
Barang-barang tersebut dinilai pihaknya, saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban gempa bumi di Pidie Jaya.
Di samping itu juga, ada seorang hamba Allah yang ikut menyumbang uang tunai Rp 20 juta. Tetapi hamba Allah ini, berharap agar uang itu dibelikan ambal dan tikar.
"Jadi uang Rp 20 juta sumbangan hamba Allah ini sudah kami belikan barang. Jadi, total keseluruhan bantuan berupa uang mencapai Rp 45 juta, dan telah dibelikan barang yang dibutuhkan korban gempa," katanya.
Dikatakan Akmal Daud, semua bantuan yang dipercayakan kepada pihaknya itu sudah terkumpul, dan akan diantar untuk disalurkan pada hari ini (Sabtu) juga.
Selain itu, ada beberapa teman dari Medan, Sumatera Utara, sebut Akmal Daud, yang juga ikut andil untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa, juga akan dibawa pada hari yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala righter mengguncang wilayah Provinsi Aceh, pada Rabu (7/12) mengakibatkan sekitar 100 orang meninggal dunia, dan menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireun.
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IPSM) Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara Akmal Daud, kepada wartawan, Sabtu, menyebutkan, bantuan berupa uang tunai yang dipercayakan kepada pihaknya, sudah dibelikan seragam sekolah dan alat tulis untuk anak korban gempa.
"Total sumbangan masyarakat Aceh di Australia dan saudara Edi Fadhil sebesar Rp 25 juta. Semua dana itu sudah kami belikan selimut, seragam sekolah, alat tulis, jilbab anak sekolah, tas sekolah, kelambu, dan kain sarung," katanya.
Barang-barang tersebut dinilai pihaknya, saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban gempa bumi di Pidie Jaya.
Di samping itu juga, ada seorang hamba Allah yang ikut menyumbang uang tunai Rp 20 juta. Tetapi hamba Allah ini, berharap agar uang itu dibelikan ambal dan tikar.
"Jadi uang Rp 20 juta sumbangan hamba Allah ini sudah kami belikan barang. Jadi, total keseluruhan bantuan berupa uang mencapai Rp 45 juta, dan telah dibelikan barang yang dibutuhkan korban gempa," katanya.
Dikatakan Akmal Daud, semua bantuan yang dipercayakan kepada pihaknya itu sudah terkumpul, dan akan diantar untuk disalurkan pada hari ini (Sabtu) juga.
Selain itu, ada beberapa teman dari Medan, Sumatera Utara, sebut Akmal Daud, yang juga ikut andil untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa, juga akan dibawa pada hari yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala righter mengguncang wilayah Provinsi Aceh, pada Rabu (7/12) mengakibatkan sekitar 100 orang meninggal dunia, dan menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireun.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: