Evakuasi korban reruntuhan ruko akibat gempa Aceh dilanjutkan pagi ini
10 Desember 2016 11:29 WIB
Sejumlah warga korban gempa berada di tempat pengungsian di Desa Keude Ulim, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12/2016). Gempa 6,4 SR yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka serta ratusan bangunan rusak. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Pidie (ANTARA News) - Proses evakuasi korban gempa yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Iskandar Muda, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Sabtu pagi dilanjutkan kembali setelah di tempat tersebut ditemukan 18 korban tewas.
Petugas Basarnas menyebutkan proses evakuasi akan dilanjutkan kembali pagi tadi untuk mencari korban yang belum ditemukan dengan membongkar reruntuhan.
Di lokasi tersebut, ditemukan korban meninggal Suharnas (33), pedagang arloji yang sudah siap untuk melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya, Yusra Fitriani batal.
Dikabarkan, korban di lokasi tersebut kebanyakan keluarga Suharnas yang akan menghadiri acara resepsi pada Kamis (8/12).
Sementara itu, Kepala Humas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pidie Jaya, Ridwan menyebutkan proses evakuasi dilakukan oleh Basarnas dan untuk hari ini dilakukan di tiga kecamatan.
"Setelah dicek teknis, menurut Basarnas di lima kecamatan lainnya sudah dipastikan tidak ada korban tertimpa bangunan," katanya.
Ia menyebutkan sampai sekarang dari data yang diperolehnya terdapat 92 korban meninggal yang sudah terindentifikasi dan delapan belum terindentifikasi.
"Korban meninggal itu akibat tertimpa bangunan yang rubuh," katanya.
Sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan sampai sekarang tercatat 565 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Yakni, RSUD Pidie, Bireun, Sigli, Pidie Jaya, dan Banda Aceh," katanya.
Korban yang mengungsi di 45 kelompok atau posko sekitar 43 ribu orang.
Petugas Basarnas menyebutkan proses evakuasi akan dilanjutkan kembali pagi tadi untuk mencari korban yang belum ditemukan dengan membongkar reruntuhan.
Di lokasi tersebut, ditemukan korban meninggal Suharnas (33), pedagang arloji yang sudah siap untuk melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya, Yusra Fitriani batal.
Dikabarkan, korban di lokasi tersebut kebanyakan keluarga Suharnas yang akan menghadiri acara resepsi pada Kamis (8/12).
Sementara itu, Kepala Humas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pidie Jaya, Ridwan menyebutkan proses evakuasi dilakukan oleh Basarnas dan untuk hari ini dilakukan di tiga kecamatan.
"Setelah dicek teknis, menurut Basarnas di lima kecamatan lainnya sudah dipastikan tidak ada korban tertimpa bangunan," katanya.
Ia menyebutkan sampai sekarang dari data yang diperolehnya terdapat 92 korban meninggal yang sudah terindentifikasi dan delapan belum terindentifikasi.
"Korban meninggal itu akibat tertimpa bangunan yang rubuh," katanya.
Sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan sampai sekarang tercatat 565 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Yakni, RSUD Pidie, Bireun, Sigli, Pidie Jaya, dan Banda Aceh," katanya.
Korban yang mengungsi di 45 kelompok atau posko sekitar 43 ribu orang.
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: