Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian mengungkapkan bagian-bagian tubuh diduga milik para korban pesawat jatuh Polri M-28 Sky Truck berhasil diidentifikasi sebagai tubuh dari lima korban tragedi itu, namun semuanya masih belum akan diserahkan karena proses pencarian korban oleh SAR di perairan Lingga selesai.

"Seluruh jenazah teridentifikasi masih di RS Bhayangkara Polda Kepri. Penyerahan akan dilakukan saat pencarian korban dan puing-puing pesawat dinyatakan dihentikan. Kapolri sudah menyampaikan kegiatan SAR diperpanjang menjadi 10 hari," kata dia di Batam, Jumat.

Sam tidak memungkiri kemungkinan menemukan lagi bagian-bagian tubuh korban teridentifikasi selama proses pencarian di sekitar lokasi jatuhnya pesawat oleh tim yang dipimpin Basarnas. "Makanya penyerahan dilakukan setelah SAR usai," sambung Sam.

Ia mengatakan hingga Kamis sore kemarin, enam dari delapan sampel DNA korban pesawat yang dikirim ke Mabes Polri sudah teridentifikasi sebagai bagian tubuh lima korban, yakni Bripda Eri Dwi Perdana, Brigadir Suwarno, AKP Safran, AKP Abdul Munir dan Bripka Erwin.

Bagian jenazah Bripda Eri (label jenazah I-LNG-001, I-LNG-002) berhasil diidentifikasi dengan pembanding DNA Padiyo, ayah kandung korban.

Brigadir Suwarno (lebel jenazah I-LNG-003) berhasil diidentifikasi dengan DNA pembanding Izzanillah Wardana, anak kandung korban, sedangkan AKP Safran (label jenazah I-LNG-005) teridentifikasi dengan data pembanding dari M. Faruq Angkasa yang merupakan anak kandung korban.

AKP Abdul Munir (label jenazah I-LNG-006) dapat teridentifikasi dari DNA Cessaro Rafiq selaku anak kandung dan terakhir jenazah Bripka Erwin (label jenazah I-LNG-007) berhasil teridentifikasi dari anak kandungnya, Oky Putra Winata.

"Kami sore kami juga menerima satu jenazah lagi yang diperkirakan juga korban pesawat itu. Untuk memastikannya, sampel DNA segera dikirim ke Mabes Polri untuk identifikasi dan pencocokan," kata Sam.