Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia meraih predikat maskapai yang paling dicintai atau "The Worlds Most Loved Airline" menurut survei lembaga pemeringkat dunia di bidang penerbangan, SkyTrax.
Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dalam penerimaan penghargaan tersebut di Jakarta, Kamis, mengatakan Garuda menempati peringkat pertama dengan tingkat kepuasan sebesar 85 persen.
"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan serta karyawan karena tidak terlepas dari kerja sama satu tim thousands hands dalam menciptakan brand yang kuat," katanya.
Arif mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut karena sebelumnya tidak mengetahui adanya kategori tersebut.
Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan tantangan dan sekaligus motivasi untuk menciptakan standar pelayanan yang lebih baik ke depannya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO SkyTrax Edward Plaisted menuturkan survei yang dilakukan untuk kategori Maskapai Paling Dicintai di Dunia tersebut melibatkan responden dari 40 negara.
Sementara itu, lanjut dia, Garuda harus bersaing dengan 420 maskapai yang mengikuti penilaian tersebut.
"Garuda layak mendapatkan penghargaan ini karena memenuhi penilaian terhadap pelayanan dan kepuasan pelanggan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Garuda menyediakan fasilitas baik itu kelas utama, bisnis dan ekonomi yang berstandar bintang lima, seperti tempat duduk yang bisa direbahkan, kelas ekonomi dengan jarak kursi 32-34 inci dan lainnya.
Penilaian Kategori Maskapai Yang Paling Dicintai di Dunia, berdasarkan delapan kategori, yaitu kenyamanan tempat duduk, pelayanan pada saat terbang, makanan yang disediakan, hiburan yang diberikan, ketersedian sambungan internet (wifi), pelayanan maskapai di bandara hingga harga tiket.
Selain kategori tersebut, SkyTrax juga menjadikan berbagai testimoni para penumpang sebagai tambahan penilaian.
Garuda raih predikat maskapai paling dicintai dunia
9 Desember 2016 09:27 WIB
Pesawat Garuda Indonesia saat akan mendarat di Bandara Heathrow London, Inggris. (Antara/Zeynita Gibbons.)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: