Aktivitas kantor masih lumpuh di Pidie Jaya
9 Desember 2016 08:25 WIB
Korban gempa mengungsi sementara di Masjid Desa Meunasah Bie, Kecamatan Muara Dua, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12/2016). Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan jumlah pengungsi akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya mencapai 8.501 orang yang tersebar di 19 titik di empat kecamatan. (ANTARA /Irwansyah Putra)
Meureudu, Aceh, (ANTARA News) - Aktifitas perkantoran di Kabupaten Pidie Jaya pascagempa 6,5 skala richter masih lumpuh, karena para pegawai negeri sipil masih fokus penanganan korban.
"Belum ada aktifitas kantoran pak, kita masih fokus penanganan korban gempa," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan dan Komunikasi Informatika Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir kepada wartawan di Meueredu, Jumat.
Pihaknya mengakui, aktivitas kantor di wilayah tersebut belum normal dan semua instansi pemerintah maupun non pemerintah masih fokus pencarian para korban yang diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
"Data yang dihimpun tim evakuasi jumlah korban yang sudah teridentifikasi sekitar 99 orang, semantara jumlah korban luka berat dan riga ribuan," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendager) Tjahjo Kumolo ketika meninjau lokasi musibah gemba bumi itu menyampaikan, semua pihak diharapkan fokus evakuasi terhadap korban gempa.
Terhitung sejak hari pertama musibah itu pada Rabu pagi, Kabupaten Pidie Jaya ditingkatkan statusnya sebagai daerah tanggap darurat sampai 14 hari kedepan.
"Meskipun aktivitas kantor belum normal yang penting pemerintah mengoptimalkan pelayanan kepada para korban," kata Mendagri ketika berkunjung ke Pidie Jaya yang turut didampingi Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
Ada pun jumlah korban musibah gempa bumi saat ini tercatat, meninggal dunia 103 orang dan korban luka berat hingga ringan serkitar 8.000-an.
"Belum ada aktifitas kantoran pak, kita masih fokus penanganan korban gempa," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan dan Komunikasi Informatika Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir kepada wartawan di Meueredu, Jumat.
Pihaknya mengakui, aktivitas kantor di wilayah tersebut belum normal dan semua instansi pemerintah maupun non pemerintah masih fokus pencarian para korban yang diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
"Data yang dihimpun tim evakuasi jumlah korban yang sudah teridentifikasi sekitar 99 orang, semantara jumlah korban luka berat dan riga ribuan," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendager) Tjahjo Kumolo ketika meninjau lokasi musibah gemba bumi itu menyampaikan, semua pihak diharapkan fokus evakuasi terhadap korban gempa.
Terhitung sejak hari pertama musibah itu pada Rabu pagi, Kabupaten Pidie Jaya ditingkatkan statusnya sebagai daerah tanggap darurat sampai 14 hari kedepan.
"Meskipun aktivitas kantor belum normal yang penting pemerintah mengoptimalkan pelayanan kepada para korban," kata Mendagri ketika berkunjung ke Pidie Jaya yang turut didampingi Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
Ada pun jumlah korban musibah gempa bumi saat ini tercatat, meninggal dunia 103 orang dan korban luka berat hingga ringan serkitar 8.000-an.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: