Meureudu, Aceh (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Juwita Moeloek mengapresiasi penanganan para korban gempa bumi 6,4 skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

"Saya apresiasi dokter di sini dan penanganan korban gempa sangat baik," kata Nila Juwita Moeloek ketika meninjau para korban gempa di Pidie Jaya, Kamis.

Menurut Menkes, tim dokter dari berbagai kabupaten/kota di provinsi paling ujung barat Sumatera terus berdatangan ke Kabupaten Pidie Jaya untuk melayani para korban gempa secara swadaya.

"Tadi saya dapat informasi dokter bedah dan bedah tulang datang dari beberapa kabupaten/kota untuk menangani para korban gempa," ujarnya.

lebih lanjut ia mengakui, tim dokter terus berdatangan dan melayani para korban gempa ke setiap lokasi pengungsian.

Direktur RSUD Pidie Jaya Erlinda juga mengakui, untuk mengantispasi lonjakan korban gempa, pihaknya mendirikan dua tenda darurat di halaman rumah sakit tersebut.

"Kita sudah melakukan antispasi dan tim dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh terus berdatangan melayani korban gempa," katanya lagi.

Ia memastikan, jumlah obat yang tersedia di RSUD masih tercukupi, bahkan dokter dari Tim Pemerhati Kepala dan Leher sudah datang dengan membawa sejumlah bantuan obat dan makanan.

Ada pun jumlah korban gempa tersebut saat ini tercacat yang meninggal sebanyak 103 orang, lalu korban luka berat dan ringan 8.000-an.