Beijing (ANTARA News) - China akan terus mengembangkan manufaktur cerdas dalam lima tahun ke depan dengan mendigitalkan sektor manufaktur dan menghasilkan potensi pertumbuhan baru.
Pada 2020, sektor manufaktur tradisional China akan ditingkatkan menjadi manufaktur digital, sesuai dengan rencana pengembangan manufaktur cerdas pada 2016-2020 yang dirilis Kamis.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi bersama Kementerian Keuangan mengatakan, manufaktur cerdas akan meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya dan konsumsi energi, dan menumbuhkan dorongan pertumbuhan baru.
Dalam lima tahun ke depan, China akan meneliti dan mengembangkan satu set peralatan teknis utama untuk manufaktur cerdas, membuat terobosan teknologi kunci di bidang manufaktur cerdas dan menetapkan standar manufaktur cerdas.
Menurut rencana, China akan membangun sistem pendukung untuk pembuatan sistem tersebut pada 2025.
Manufaktur cerdas adalah inti dari peluncuran program "Made in China 2025" pada Mei 2015 untuk menggeser manufaktur berkapabilitas rendah dari negara tersebut menjadi produksi yang lebih bernilai tambah.
Rencana nasional tersebut fokus pada 10 sektor prioritas, termasuk kereta api, penerbangan dan kedirgantaraan, mesin pertanian dan teknologi, serta teknologi informasi generasi baru. Demikian diberitakan Xinhua.
China akan digitalisasi sektor manufaktur pada 2020
8 Desember 2016 19:49 WIB
Flag pins of Indonesia and China. (crossed-flag-pins.com)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: