TNI AL serahkan bantuan kepada pengungsi Aceh
8 Desember 2016 17:37 WIB
ilustrasi: Reruntuhan Gempa Di Pidie Jaya Warga menyaksikan puing bangunan pasar Meuredu yang rubuh akibat gempa di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12/2016). Hingga hari kedua pasca gempa bumi, tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri dan para relawan masih melakukan upaya pencarian serta evakuasi korban yang tertimbun bangunan. (ANTARA /Irwansyah Putra)
Lhokseumawe (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut dari Lantamal I Belawan dan Lanal Lhokseumawe serta Lanal Sabang, menyerahkan bantuan kepada pengungsi gempa yang berlokasi di titk pengungsian Dayah Kleng, Mereudu Pidie Jaya, Aceh, Kamis.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Lhokseumawe Kolonel Marinir Nasruddin, mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada para pengungsi antara lain berupa, telur, mie instan, beras dan juga gula pasir.
"Empat bahan pokok tersebut, kita serahkan untuk para pengungsi, karena bahan-bahan pokok tersebut saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat yang mengungsi," ujar Dan Lanal Lhokseumawe.
Anggota TNI AL dari Lantamal I Belawan, Lanal Lhokseumawe dan Lanal Sabang, yang ditugaskan untuk penanganan korban gempa di Pidie Jaya, secara keseluruhan berjumlah 105 orang.
"Personel yang ditugaskan tersebut, akan memback up kegiatan-kegiatan penanganan korban dan juga berbagai kegiatan lainnya untuk pemulihan keadaan. Mulai dari kegiatan evakuasi, rehabilitasi maupun rekontruksi," jelas Kol.Mar.Nasruddin.
Selain memberikan bantuan logistik kepada pengungsi, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya, pihak TNI AL, sebagaimana dikatakan oleh Dan Lanal Lhokseumawe, juga memberikan bantuan medis dengan mengirimkan sebanyak 107 orang tenaga medis dari Marinir. Mulai perawat, dokter umum hingga dokter spesialis.
"Tim medis telah membuka posko kesehatannya di halaman kantor bupati Pidie Jaya. Tim kesehatan dari AL bergabung dengan tim kesehatan dari Kostrad," terang Dan Lanal Lhokseumawe itu lagi.
Sementara itu, untuk kondisi pengungsi saat ini terkosentrasi pada beberapa titik pengungsian di sekitar wilayah yang parah kerusakannya akibat gempa.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Lhokseumawe Kolonel Marinir Nasruddin, mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada para pengungsi antara lain berupa, telur, mie instan, beras dan juga gula pasir.
"Empat bahan pokok tersebut, kita serahkan untuk para pengungsi, karena bahan-bahan pokok tersebut saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat yang mengungsi," ujar Dan Lanal Lhokseumawe.
Anggota TNI AL dari Lantamal I Belawan, Lanal Lhokseumawe dan Lanal Sabang, yang ditugaskan untuk penanganan korban gempa di Pidie Jaya, secara keseluruhan berjumlah 105 orang.
"Personel yang ditugaskan tersebut, akan memback up kegiatan-kegiatan penanganan korban dan juga berbagai kegiatan lainnya untuk pemulihan keadaan. Mulai dari kegiatan evakuasi, rehabilitasi maupun rekontruksi," jelas Kol.Mar.Nasruddin.
Selain memberikan bantuan logistik kepada pengungsi, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya, pihak TNI AL, sebagaimana dikatakan oleh Dan Lanal Lhokseumawe, juga memberikan bantuan medis dengan mengirimkan sebanyak 107 orang tenaga medis dari Marinir. Mulai perawat, dokter umum hingga dokter spesialis.
"Tim medis telah membuka posko kesehatannya di halaman kantor bupati Pidie Jaya. Tim kesehatan dari AL bergabung dengan tim kesehatan dari Kostrad," terang Dan Lanal Lhokseumawe itu lagi.
Sementara itu, untuk kondisi pengungsi saat ini terkosentrasi pada beberapa titik pengungsian di sekitar wilayah yang parah kerusakannya akibat gempa.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: