Yerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kemungkinan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam konferensi perdamaian pimpinan Prancis pada bulan ini menurut keterangan kantornya.

Para pejabat Israel sudah lama menentang inisiatif tersebut, yang akan melibatkan pertemuan tingkat tinggi internasional di Paris pada akhir Desember guna memulai kembali upaya perdamaian dengan Palestina.

Netanyahu mengatakan kepada Presiden Prancis Francois Hollande dalam percakapan lewat telepon pada Rabu (7/12) bahwa meski demikian dia bersedia bertemu dengan Abbas "secara langsung, tanpa prasyarat" menurut Kantor Perdana Menteri Israel.

"Israel tidak akan berpartisipasi dalam konferensi internasional yang tidak berkontribusi terhadap perdamaian," demikian antara lain pernyataan Kantor Perdana Menteri.

Palestina sangat mendukung pendekatan internasional Prancis, menyatakan perundingan bertahun-tahun dengan Israel belum mengakhiri pendudukan.

Netanyahu sudah menyampaikan penolakannya terhadap "diktat internasional" dan berulang kali menyerukan perundingan langsung.

Upaya perdamaian antara kedua pihak terhenti sepenuhnya sejak inisiatif pimpinan Amerika Serikat gagal pada April 2014.

Seorang juru bicara Netanyahu kembali menyatakan penolakan Israel atas inisiatif Prancis pada Rabu.

"Perdamaian akan dicapai lewat perundingan langsung dengan tetangga kami Palestina, bukan lewat konferensi internasional," kata David Keyes sebelum Netanyahu melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Hollande.

"Posisi kami tidak berubah. Israel akan menghadiri konferensi Prancis karena itu akan mendorong perdamaian menjauh," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (mr)