Polri: badan Skytruck sudah 50 persen ditemukan
8 Desember 2016 15:01 WIB
Evakuasi Korban Pesawat Jatuh Polri Anggota kepolisian Polda Kepri mengangkat kotak yang berisikan potongan tubuh yang diduga korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/12/2016). Pesawat M28 Skytruck milik Polri yang membawa 13 personel Polri yang terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam jatuh di Perairan Senayang Kabupaten Lingga Sabtu (3/12/2016). (ANTARA FOTO/M N Kanwa) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan badan pesawat Polri M-28 Skytruck yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau sudah 50 persen ditemukan.
"Pada hari kelima kemarin (Rabu, 7/12) ditemukan potongan jenazah kemudian juga badan tengah pesawat, artinya sudah hampir 50 persen untuk badan pesawat bisa ditemukan," kata Martinus saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Namun, kata Martinus, untuk pencarian korban memang masih perlu memerlukan pencarian yang lebih intensif.
Ia juga menyatakan bahwa telah dilakukan kegiatan identifikasi korban oleh Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
"Sudah dilakukan pengambilan antemortem, kemudian odontogram, dan kemudian DNA-DNA pembanding. Kemudian juga sudah dilakukan patologi forensik, artinya bahwa tim ini juga bekerja untuk mengidentifikasi korban," ucap Martinus.
Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah meminta agar pencarian korban atau puing-puing jatuhnya pesawat Polri M-28 Skytruck di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dilanjutkan sampai hari ke-10 atau pada Senin (12/12).
"Kapolri meminta untuk pencarian ini tidak terbatas hanya tujuh hari tetapi dilanjutkan sampai 10 hari pada hari Senin (12/12) yang akan datang," kata Martinus.
"Pada hari kelima kemarin (Rabu, 7/12) ditemukan potongan jenazah kemudian juga badan tengah pesawat, artinya sudah hampir 50 persen untuk badan pesawat bisa ditemukan," kata Martinus saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Namun, kata Martinus, untuk pencarian korban memang masih perlu memerlukan pencarian yang lebih intensif.
Ia juga menyatakan bahwa telah dilakukan kegiatan identifikasi korban oleh Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
"Sudah dilakukan pengambilan antemortem, kemudian odontogram, dan kemudian DNA-DNA pembanding. Kemudian juga sudah dilakukan patologi forensik, artinya bahwa tim ini juga bekerja untuk mengidentifikasi korban," ucap Martinus.
Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah meminta agar pencarian korban atau puing-puing jatuhnya pesawat Polri M-28 Skytruck di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dilanjutkan sampai hari ke-10 atau pada Senin (12/12).
"Kapolri meminta untuk pencarian ini tidak terbatas hanya tujuh hari tetapi dilanjutkan sampai 10 hari pada hari Senin (12/12) yang akan datang," kata Martinus.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016
Tags: