Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proses evakuasi dan rehabilitasi pascagempa 6,5 Skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12), dilakukan secara beriringan.

"Pemerintah bersama rakyat harus bekerja keras untuk mengevakuasi, menyelamatkan orang sambil merehabilitasi," katanya di Jakarta Selatan, Kamis.

Ia menambahkan pemerintah mengapresiasi upaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan verifikasi terlebih dulu dalam melaporkan jumlah korban tewas maupun luka-luka.

"Kadang-kadang kita menerima informasi dari Aceh beda-beda. Jadi semua sudah jelas kan masalahnya (perlu verifikasi)," kata dia.

Menurut laporan Pusat Pengendali Operasi BNPB, hingga saat ini jumlah korban tewas 102 orang, 99 orang di Pidie Jaya, dua orang di Bireun, dan satu orang di Pidie.

Selain itu ada ratusan orang lainnya yang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Gempa juga menyebabkan seratusan bangunan rusak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban dikhawatirkan masih bisa bertambah karena masih ada warga yang terjebak di reruntuhan bangunan yang ambruk.