Manahati persembahkan golnya di Piala AFF untuk masyarakat Aceh
8 Desember 2016 02:44 WIB
Pesepak bola Indonesia Manahati Lestusen meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Vietnam melalui titik penalti pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12/2016). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.)
Jakarta (ANTARA News) - Penentu lolosnya Indonesia ke final Piala AFF 2016, Manahati Lestusen, mempersembahkan golnya dalam laga melawan tuan rumah Vietnam di Stadion My Dinh Hanoi, Rabu malam, untuk masyarakat Aceh yang baru saja tertimpa musibah gempa.
"Saya persembahkan hasil ini untuk masyarakat Indonesia terutama masyarakat Aceh yang baru saja terkena musibah. Semoga mereka terhibur," kata Manahati Lestusen dalam keterangan yang diterima media di Jakarta.
Pemain PS TNI itu menjadi penentu lolosnya Indonesia ke final Piala AFF setelah pinaltinya pada menit 96 tidak mampu ditahan oleh penjaga gawang Vietnam. Dengan gol ini, Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan membuat agregat menjadi 4-3 untuk timnas Garuda.
Pemain yang tampil apik selama pertandingan berlangsung ini mengaku bahwa Vietnam merupakan tim yang kuat dan terus memberikan tekanan. Hanya saja, berkat kesabaran semua pemain, akhirnya Indonesia mampu lepas dari tekanan.
Terkait dengan keputusan dirinya menjadi algojo pinalti, mantan pemain CS Vise Belgia ini mengaku hal tersebut merupakan kesepakatan yang dilakukan sebelum pertandingan. Hanya saja dirinya bukan eksekutor utama dalam skenario penalti.
"Penendang utama itu kapten (Boaz Solossa). Namun setelah (Boaz) ditarik keluar oleh pelatih, maka saya yang ditunjuk," kata pria yang bisa berperan dibanyak posisi ini.
Dengan lolosnya Indonesia ke final, Manahati mengaku langsung fokus untuk menghadapi pertandingan final. Apalagi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 14 Desember. Hanya saja untuk lokasi pertandingan belum ditetapkan antara Stadion Pakansari atau Manahan Solo.
Indonesia saat ini masih menunggu lawan antara Thailand dan Myanmar. Keputusan lawan timnas Garuda baru ditentukan besok, Kamis (8/12). Jika dilihat hasil pertandingan pertama, Thailand lebih berpeluang setelah dipertandingan pertama mengalahkan tuan rumah Myanmar dengan skor 2-0.
"Saya persembahkan hasil ini untuk masyarakat Indonesia terutama masyarakat Aceh yang baru saja terkena musibah. Semoga mereka terhibur," kata Manahati Lestusen dalam keterangan yang diterima media di Jakarta.
Pemain PS TNI itu menjadi penentu lolosnya Indonesia ke final Piala AFF setelah pinaltinya pada menit 96 tidak mampu ditahan oleh penjaga gawang Vietnam. Dengan gol ini, Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan membuat agregat menjadi 4-3 untuk timnas Garuda.
Pemain yang tampil apik selama pertandingan berlangsung ini mengaku bahwa Vietnam merupakan tim yang kuat dan terus memberikan tekanan. Hanya saja, berkat kesabaran semua pemain, akhirnya Indonesia mampu lepas dari tekanan.
Terkait dengan keputusan dirinya menjadi algojo pinalti, mantan pemain CS Vise Belgia ini mengaku hal tersebut merupakan kesepakatan yang dilakukan sebelum pertandingan. Hanya saja dirinya bukan eksekutor utama dalam skenario penalti.
"Penendang utama itu kapten (Boaz Solossa). Namun setelah (Boaz) ditarik keluar oleh pelatih, maka saya yang ditunjuk," kata pria yang bisa berperan dibanyak posisi ini.
Dengan lolosnya Indonesia ke final, Manahati mengaku langsung fokus untuk menghadapi pertandingan final. Apalagi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 14 Desember. Hanya saja untuk lokasi pertandingan belum ditetapkan antara Stadion Pakansari atau Manahan Solo.
Indonesia saat ini masih menunggu lawan antara Thailand dan Myanmar. Keputusan lawan timnas Garuda baru ditentukan besok, Kamis (8/12). Jika dilihat hasil pertandingan pertama, Thailand lebih berpeluang setelah dipertandingan pertama mengalahkan tuan rumah Myanmar dengan skor 2-0.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: