Jakarta (ANTARA News) - Alcatel berpendapat feature phone masih diminati di Indonesia sehingga mereka masih merilis tipe tersebut di 2016.

"40 persen kontribusi feature phone ke bisnis mobile," kata Director, Accounts for Indonesia - International Business Division (Apac) Alcatel, Sentot Andalas, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (7/12).

Alcatel hari ini meluncurkan feature phone 1054D dan 20151D (flip phone) dual sim dan sudah dilengkapi dengan kamera VGA.

Target mereka adalah usia 45 tahun ke atas yang masih mementingkan tombol pada ponsel dan menggunakannya untuk menelepon.

Selain usia, mereka juga menyasar masyarakat dengan daya beli rendah sehingga menjual ponsel ini di bawah harga Rp 600 ribu.

Kedua ponsel itu kebanyakan dipasarkan di luar Pulau Jawa, terutama di wilayah Indonesia Barat dan Timur.

Meski pun begitu, Sentot menyatakan jumlah feature phone di pasaran akan semakin mengecil seiring dengan perkembangan jaringan.

Ponsel lipat Alcatel 2051D berlayar 2,4 inci dan dijual seharga Rp 549 ribu.

Sementara Alcatel 1054D memiliki bentang layar 1,8 inci dan dipasarkan seharga Rp 249 ribu.