Sebagian besar kegiatan sekolah di Pidie terhenti akibat gempa
7 Desember 2016 11:31 WIB
Suasana ruang kelas yang hancur akibat gempa bumi di SMK Negeri 1 Bandar Baru, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12/2016). Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sebanyak 151 sekolah mengalami kerusakan berat dan ringan akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12/2016). (ANTARA /Hafidz Mubarak A )
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terhenti akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi Rabu pagi menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Murthala.
Ia mengatakan sebagian besar sekolah di bagian timur Kabupaten Pidie, yang berbatasan dengan wilayah Pidie Jaya yang paling parah terdampak gempa, tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Bukan disebabkan karena kerusakan bangunan sekolah, akan tetapi siswa tidak hadir ke sekolah," kata Murthala.
Murthala menambahkan bahwa sejauh ini Dinas Pendidikan baru menerima laporan kerusakan satu unit sekolah, yakni SD Peukan Baro.
"Kita akan terus memantau dan mendata berbagai perkembangan pascagempa ini, apabila ada informasi terbaru akan segera diberi tahu," katanya.
Ia mengatakan sebagian besar sekolah di bagian timur Kabupaten Pidie, yang berbatasan dengan wilayah Pidie Jaya yang paling parah terdampak gempa, tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Bukan disebabkan karena kerusakan bangunan sekolah, akan tetapi siswa tidak hadir ke sekolah," kata Murthala.
Murthala menambahkan bahwa sejauh ini Dinas Pendidikan baru menerima laporan kerusakan satu unit sekolah, yakni SD Peukan Baro.
"Kita akan terus memantau dan mendata berbagai perkembangan pascagempa ini, apabila ada informasi terbaru akan segera diberi tahu," katanya.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: