Shinzo Abe akan kunjungi hawai kenang korban Pearl Harbor
6 Desember 2016 13:14 WIB
USS Arizona (BB-39) dalam dokumentasi foto hitam-putih beberapa saat setelah terbelas dihantam bom dan torpedo pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, di Pangkalan Armada Ke-7 Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, di Pearl Harbor, Hawaii, Minggu 7 Desember 1941. Kapal perang kelas Pennsyvania ini kemudian dijadikan monumen sejarah di bawah air, di lokasi di mana dia tenggelam. (wikipedia.org)
Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Senin, mengatakan, akan mengunjungi Hawaii pada 26-27 Desember untuk menghadiri pertemuan puncak terakhir dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan mengenang korban serangan Jepang di Pearl Harbor.
Abe akan menjadi perdana menteri pertama Jepang, yang masih menjabat, mengunjungi Pearl Harbor setelah Tokyo melancarkan serangan kejutan terhadap pangkalan angkatan laut AS pada Desember 1941 atau 75 tahun lalu.
Kunjungan itu dilakukan pascaperjalanan bersejarah Obama ke Hiroshima pada Mei. Obama, yang akan meyelesaikan masa jabatannya pada Januari, adalah presiden pertama AS mengunjungi kota di Jepang itu, yang hancur oleh serangan nuklir Amerika Serikat pada 1945, saat masih menjabat.
"Saya akan mengunjungi Pearl Harbor dengan Presiden Obama. Ini akan menjadi kunjungan untuk menenangkan jiwa korban," kata Abe kepada wartawan.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia tekad bahwa kengerian perang tidak boleh diulang," katanya.
Serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut AS oleh pesawat pemburu Mitsubishi A6M Zero dan pembom Jepang dari kapal-kapal induk mereka pada Minggu pagi (8 Desember waktu Hawaii atau 7 Desember pagi waktu Washington CD), memicu keterlibatan Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.
Sampai beberapa saat sebelum serangan hasil rancangan Laksamana Madya Yamamoto Isoroku itu dilancarkan, perwakilan resmi Jepang di Amerika Serikat masih menampik kemungkinan konfrontasi bersenjata antara Kekaisaran Jepang dan Amerika Serikat.
Sehari setelah serangan itu, Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D Roosevelt, di depan sidang pleno Kongres Amerikat Serikat menyatakan perang kepada Kekaisaran Jepang dan meminta Kongres Amerika Serikat memberi restu pada pernyataan perang itu.
Abe akan menjadi perdana menteri pertama Jepang, yang masih menjabat, mengunjungi Pearl Harbor setelah Tokyo melancarkan serangan kejutan terhadap pangkalan angkatan laut AS pada Desember 1941 atau 75 tahun lalu.
Kunjungan itu dilakukan pascaperjalanan bersejarah Obama ke Hiroshima pada Mei. Obama, yang akan meyelesaikan masa jabatannya pada Januari, adalah presiden pertama AS mengunjungi kota di Jepang itu, yang hancur oleh serangan nuklir Amerika Serikat pada 1945, saat masih menjabat.
"Saya akan mengunjungi Pearl Harbor dengan Presiden Obama. Ini akan menjadi kunjungan untuk menenangkan jiwa korban," kata Abe kepada wartawan.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia tekad bahwa kengerian perang tidak boleh diulang," katanya.
Serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut AS oleh pesawat pemburu Mitsubishi A6M Zero dan pembom Jepang dari kapal-kapal induk mereka pada Minggu pagi (8 Desember waktu Hawaii atau 7 Desember pagi waktu Washington CD), memicu keterlibatan Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.
Sampai beberapa saat sebelum serangan hasil rancangan Laksamana Madya Yamamoto Isoroku itu dilancarkan, perwakilan resmi Jepang di Amerika Serikat masih menampik kemungkinan konfrontasi bersenjata antara Kekaisaran Jepang dan Amerika Serikat.
Sehari setelah serangan itu, Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D Roosevelt, di depan sidang pleno Kongres Amerikat Serikat menyatakan perang kepada Kekaisaran Jepang dan meminta Kongres Amerika Serikat memberi restu pada pernyataan perang itu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: