DVI Polri: korban pesawat belum ditemukan lagi
6 Desember 2016 07:36 WIB
Anggota Polda Kepri mengangkat kantong jenazah yang berisikan barang-barang yang diduga milik korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/12/2016). Pesawat M28 Skytruck milik Polri yang membawa 13 personel Polri yang terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam jatuh di Perairan Senayang Kabupaten Lingga Sabtu (3/12/2016). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani mengatakan hingga pagi hari ini belum ditemukan lagi korban jatuhnya pesawat Polri di Perairan Lingga, Riau.
"Tim SAR masih melakukan pencarian korban pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau," kata Anton dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, korban jatuhnya pesawat Skytruck yang ditemukan pada hari pertama (Sabtu, 3/12) belum dapat diidentifikasi.
"Temuan (korban) hari pertama belum dapat diidentifikasi. Pagi ini, sampel DNA (korban) akan dikirimkan ke Laboratorium DNA Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Jakarta," ucap Anton.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri dibantu Mabes Polri mulai melakukan identifikasi dengan mengambil DNA bagian jenazah korban pesawat Polri tersebut.
"Hari ini tim kami mulai bekerja mengambil DNA dari masing-masing bagian tubuh untuk dicocokkan satu dengan yang lain," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Senin (3/12).
Ia mengatakan, sejauh ini korban yang ditemukan oleh tim evakuasi merupakan bagian-bagian tubuh korban pesawat yang diketahui jatuh dan meledak di laut.
"Jadi nanti akan dicocokan satu dengan yang lain dan disandingkan dengan data ante mortem yang masuk," kata dia.
Jarot mengatakan, sejauh ini yang sudah masuk ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam terdiri atas empat kantung jenazah dan satu kotak sterofoam berisi bagian-bagian tubuh korban.
"Bantuan dari Mabes Polri yaitu satu ahli DNA dan satu senior ahli forensik sudah tiba di RS Bhayangkara untuk membantu proses identifikasi," kata Jarot.
Ia mengatakan, secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat yang jatuh di Lingga.
"Tim SAR masih melakukan pencarian korban pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau," kata Anton dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, korban jatuhnya pesawat Skytruck yang ditemukan pada hari pertama (Sabtu, 3/12) belum dapat diidentifikasi.
"Temuan (korban) hari pertama belum dapat diidentifikasi. Pagi ini, sampel DNA (korban) akan dikirimkan ke Laboratorium DNA Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Jakarta," ucap Anton.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri dibantu Mabes Polri mulai melakukan identifikasi dengan mengambil DNA bagian jenazah korban pesawat Polri tersebut.
"Hari ini tim kami mulai bekerja mengambil DNA dari masing-masing bagian tubuh untuk dicocokkan satu dengan yang lain," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Senin (3/12).
Ia mengatakan, sejauh ini korban yang ditemukan oleh tim evakuasi merupakan bagian-bagian tubuh korban pesawat yang diketahui jatuh dan meledak di laut.
"Jadi nanti akan dicocokan satu dengan yang lain dan disandingkan dengan data ante mortem yang masuk," kata dia.
Jarot mengatakan, sejauh ini yang sudah masuk ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam terdiri atas empat kantung jenazah dan satu kotak sterofoam berisi bagian-bagian tubuh korban.
"Bantuan dari Mabes Polri yaitu satu ahli DNA dan satu senior ahli forensik sudah tiba di RS Bhayangkara untuk membantu proses identifikasi," kata Jarot.
Ia mengatakan, secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat yang jatuh di Lingga.
Pewarta: Bernardy Ferdiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: