Chapeco, Brasil (ANTARA News) - Pertandingan-pertandingan putaran terakhir liga utama sepak bola Brasil ditangguhkan setelah kecelakaan pesawat maut yang menewaskan hampir seluruh kekuatan klub sepak bola Chapecoense.
Sebagian besar pemain profesional yang bermain pada liga utama Brasil menyatakan tak ingin bermain, sebaliknya Konfederasi Sepak Bola Brasil tidak memberikan penjelasan apakah pertandingan-pertandingan itu akan dimundurkan sampai pekan ini.
Mendiang presiden klub Chapecoense Sandro Pallaoro telah dimakamkan Minggu waktu setempat lalu di tengah penghormatan para penggemar klub ini yang berusaha memupus momen terburuk dalam sejarah klub ini dan salah satu yang terburuk dalam sejarah sepak bola.
Pallaoro berada dalam pesawat naas yang jatuh itu karena klubnya tengah melawat ke Kolombia untuk memainkan pertandingan leg pertama final Copa Sudamericana yang merupakan turnamen antarklub terbesar kedua di Amerika Latin.
Pallaoro dipuji karena telah mengubah sebuah tim kecil menjadi sebuah tim yang bisa menyaingi tim-tim besar dan sekaligus mengeluarkan klub itu dari jerat utang.
Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan CONMENBOL akan menobatkan klub Brasil itu sebagai juara Copa Sudamericana 2016. Keputusan ini juga mendapatkan persetujuan dari Atletico Nacional, yang semestinya menjadi lawan Chapecoense pada final turnamen itu.
Chapecoense sudah pasti mendapatkan tetap turut dalam kompetisi liga utama Brasil dan kemungkinan akan diperkuat oleh sebagian besar pemain junior dan pemain pinjaman dari klub-klub lain.
Bintang Argentina yang sudah pensiun dari sepak bola, Juan Roman Riquelme, dan pemain Brasil, Ronaldinho, telah mengulurkan tangan untuk membantu Chapecoense, demikian laman CBS News.
Setelah Tragedi Chapecoense banyak pemain Brasil tak mau bermain
5 Desember 2016 11:43 WIB
Pesawat Avro RJ85 British Aerospace 146 yang mengangkut 71 penumpang termasuk tim sepak bola Brasil jatuh di Kolombia pada Selasa (29/11/2016). (REUTERS)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: