Jakarta (ANTARA News) - Tim antemorten Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri sampai Senin (5/12) dini hari berhasil mengumpulkan 11 data antemorten dari keluarga korban jatuhnya pesawat Polri M-28 Sky TrucK di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

"Info smpai tengah malam tadi, tim antemortem DVI Mabes Polri berhasil mengumpulkan 11 data antemortem dan DNA pembanding dari wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Direktur Eksekutif DVI Mabes Polri Kombes Pol Anton Castilani di Jakarta, Senin.

Sementara itu, kata Anton, dua data antemorten lainnya dari Jawa Tengah dan Banten akan dikirimkan ke Mabes Polri hari ini (Senin, 5/12).

Hingga saat ini, empat kantong jenazah dan sebuah kotak dibawa dari perairan jatuhnya pesawat di Lingga ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam. Pihak Tim Identifikasi belum mengungkap nama dari jenazah yang sudah ditemukan.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan di antara empat kantong jenazah tersebut hanya satu yang berisi korban relatif utuh, sehingga belum bisa dipastikan identitasnya.

"Yang satu kantong berisi badan korban pesawat itu. Yang lainnya merupakan bagian-bagian tubuh saja. Jenazah itu masih dalam proses identifikasi," kata dia.

Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkal Pinang tiga orang turun. Sementara yang lain melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.

Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudian diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.

"Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban selamat. Selain korban meninggal, ada tas dan identitas korban yang sudah ditemukan," kata Sam.