Bekasi (ANTARA News) - Petugas Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang kereta hingga 30 persen dari situasi normal sebagai imbas dari aksi doa bersama yang diikuti ribuan umat muslim di Jakarta, Jumat.

"Kenaikannya terjadi sejak pagi hingga sore hari ini sekitar 30 persen dari situasi normal sekitar 10.000 penumpang," kata Kepala Stasiun Kota Bekasi Syarif Hidayat di Bekasi.

Menurut dia, lonjakan itu terjadi pada kereta tujuan Jakarta dari Stasiun Bekasi dan Kranji.

"Totalnya ada sekitar 21 rangkaian kereta yang beroperasional untuk kegiatan itu yang kami siapkan," katanya.

Syarif mengatakan, lonjakan tertinggi berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan kembali mencapai puncaknya pukul 18.00 WIB untuk arah pulang.

"Sebenarnya perjalanan kereta ke Jakarta berdasarkan pembelian tiket sudah meningkat sejak Kamis (1/12) sebanyak 13.748 penumpang. Namun jumlahnya pada hari ini kembali melonjak menjadi 17.882 penumpang," katanya.

Syarif mengatakan, agenda perjalanan para peserta doa bersama itu tidak mengalami hambatan sejak awal hingga proses pemulangan.

"Sampai sore ini situasi penumpang kereta kondusif dan seluruh persiapan kami berjalan baik," katanya.

Syarif menambahkan, jumlah kereta yang tersedia telah mencukupi kebutuhan para peserta kegiatan itu sehingga tidak terjadi rebutan kursi dengan para penumpang yang berkepentingan kerja di Jakarta pada waktu yang sama.

"Kami sudah prediksi volume penumpang sehingga tinggal disesuaikan dengan kapasitas tampung kereta," katanya.