Shanghai (ANTARA News) - Saham-saham China berakhir naik pada Kamis, setelah survei resmi menunjukkan aktivitas manufaktur tumbuh pada kecepatan terkuat dalam lebih dari dua tahun, sementara lonjakan harga minyak mendorong saham-saham perusahaan energi.

Indeks saham-saham unggulan atau "blue-chip" CSI300 bertambah 0,8 persen menjadi ditutup pada 3.565,04 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai naik 0,7 persen menjadi berakhir di 3.273,31 poin, pulih dari kerugian mereka pada Rabu (30/11).

Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh sektor energi dan material, sementara sektor kesehatan dilaporkan tertinggal.

Aktivitas manufaktur China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada November, sedangkan sektor jasa berkembang dengan kecepatan yang tercepat sejak 2014, menurut survei tersebut.

Saham-saham sumber daya menguat setelah harga minyak melonjak lebih dari 10 persen pada Rabu menjadi di atas 50 dolar AS per barel, karena beberapa produsen terbesar di dunia setuju mengekang produksi untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam upaya untuk mendukung harga.

Pembuat peralatan terkemuka Gree Electric melonjak sebanyak 10 persen, setelah Foresea Life Insurance, sebuah unit dari konglomerat keuangan China, Baoneng, dengan cepat mengumpulkan kepemilikan 4,1 persen saham di perusahaan, demikian dikutip dari laporan Reuters.

(UU.A026)