Ribuan orang berikrar kebhinnekaan di Monumen Arek Lancor Pamekasan
30 November 2016 16:04 WIB
Ribuan warga yang terdiri dari masyarakat dan TNI POLRI mengikuti Parade Nusantara Bersatu di Pekanbaru, Riau, Rabu (30/11/2016). Parade Nusantara Bersatu tersebut dilakukan guna mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antara umat beragama. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pamekasan (ANTARA News) - Ribuan orang berikrar komitmen menjaga kebhinnekaan bangsa Indonesia di Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.
Ikrar bersama yang menyatakan komitmen kebhinnekaan itu digelar setelah apel "Nusantara Bersatu" yakni apel yang digelar untuk mengamankan aksi "Super Damai 2 Desember 2016".
"Saat ini Indonesia sedang diuji dan ikrar menjaga kebhinnekaan ini merupakan komitmen kita untuk menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asy,ari dalam sambutannya.
Perwakilan ulama dari sejumlah pesantren, tokoh lintas agama, pelajar dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi hadir mengikuti ikrar ini.
Pada acara itu juga disampaikan orasi kebangsaan secara bergantian. Masing-masing dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kodim dan Polres Pamekasan.
Wabup Kholil Asyari menyatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam, terdiri dari berbagai jenis budaya, agama, tradisi dan etnis.
"Indonesia terbangun dari berbagai jenis ini, dan kita merdeka berkat kekompakan dari semuanya. Oleh karenanya, mari kita jaga kebhinnekaan ini," ajak wabup.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan pembacaan puisi kebangsaan dan lagu-lagu kebangsaan yang dipandu oleh staf Humas Pemkab Pamekasan Eko Husaini.
Ikrar menjaga kebhinnekaan ini juga diikuti oleh sekitar seribuan orang yang hendak mengikuti aksi "Super Damai 2 Desember 2016" di Jakarta.
Ikrar bersama yang menyatakan komitmen kebhinnekaan itu digelar setelah apel "Nusantara Bersatu" yakni apel yang digelar untuk mengamankan aksi "Super Damai 2 Desember 2016".
"Saat ini Indonesia sedang diuji dan ikrar menjaga kebhinnekaan ini merupakan komitmen kita untuk menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asy,ari dalam sambutannya.
Perwakilan ulama dari sejumlah pesantren, tokoh lintas agama, pelajar dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi hadir mengikuti ikrar ini.
Pada acara itu juga disampaikan orasi kebangsaan secara bergantian. Masing-masing dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kodim dan Polres Pamekasan.
Wabup Kholil Asyari menyatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam, terdiri dari berbagai jenis budaya, agama, tradisi dan etnis.
"Indonesia terbangun dari berbagai jenis ini, dan kita merdeka berkat kekompakan dari semuanya. Oleh karenanya, mari kita jaga kebhinnekaan ini," ajak wabup.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan pembacaan puisi kebangsaan dan lagu-lagu kebangsaan yang dipandu oleh staf Humas Pemkab Pamekasan Eko Husaini.
Ikrar menjaga kebhinnekaan ini juga diikuti oleh sekitar seribuan orang yang hendak mengikuti aksi "Super Damai 2 Desember 2016" di Jakarta.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: