Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali kepada seluruh warga Indonesia untuk tetap menjaga kebhinnekaan dan mengikatnya dengan Pancasila.
"Negeri ini terbangun atas keberagaman suku, budaya, agama. Artinya kebhinnekaan, tapi harus diikat menjadi satu berarti tunggal ika. Pengikatnya adalah Pancasila," kata Mensos di Jakarta, Rabu.
Mensos hadir dalam Apel Nusantara Bersatu yang digelar di Silang Monas. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut Mensos mengatakan, Pancasila tidak bisa dibawa ke kanan atau ke kiri.
"Kebebasan berekspresi tetap harus diberi ruang, tapi ruang berekspesi tetap untuk membangun ketunggal-ikaan kita dalam ikatan Pancasila," tambah dia.
Dia juga mengatakan, kegiatan Nusantara Bersatu yang diisi orasi kebangsaan dari berbagai elemen, serta atraksi kesenian dari sejumlah daerah yang beragam dan dihadiri ribuan orang mengingatkan kembali akan keberagaman Indonesia.
"Saya rasa Nusantara Bersatu ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa kita ini terdiri dari beragam suku, budaya dan agama," tambah dia.
Apel Nusantara Bersatu dihadiri sejumlah tokoh seperti Panglima TNI jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, sesepuh ormas Islam Majelis Rasulullah SAW Jakarta Pusat Habib Nabil, tokoh perempuan Yenny Wahid, Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo, dan Ketua MUI Jawa Tengah Habib M Lutfi bin Ali Yahya.
Mensos: ikat kebhinnekaan dengan Pancasila
30 November 2016 12:52 WIB
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: