Warga Semarang ikuti Apel Nusantara Bersatu di lapangan Simpang
30 November 2016 10:33 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan orasi kebangsaan pada Apel Nusantara Bersatu "Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika", di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/11/2016). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Semarang (ANTARA NEWS) - Gerimis yang mengguyur Kota Semarang sejak Rabu pagi tidak menyurutkan semangat ribuan warga Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dalam mengikuti Apel Nusantara Bersatu yang digelar di Lapangan Simpang Lima.
Berbagai pertunjukan seni dan hiburan ditampilkan dalam kegiatan yang mengangkat tema "Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika" itu.
Apel tersebut juga diisi dengan orasi kebangsaan oleh sejumlah tokoh, seperti Gubernur Ganjar Pranowo, Habib Lutfi Yahya, Wali Kota Semarang, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya.
Satu panggung terbuka yang ditempatkan di tengah lapangan, menjadi tempat penyampaian orasi.
Ganjar Pranowo, saat menyampaikan orasinya, menegaskan tidak seorang pun bisa mencederai republik ini.
"Kita tidak akan pernah rela keluarga Indonesia dilukai," katanya.
Ia mengingatkan agar kebhinnekaan selalu dirawat.
"Jaga silaturahmi, bukan dengan cakar-cakaran, bukan dengan maki-makian, bukan dengan provokasi," katanya.
Berbagai pertunjukan seni dan hiburan ditampilkan dalam kegiatan yang mengangkat tema "Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika" itu.
Apel tersebut juga diisi dengan orasi kebangsaan oleh sejumlah tokoh, seperti Gubernur Ganjar Pranowo, Habib Lutfi Yahya, Wali Kota Semarang, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya.
Satu panggung terbuka yang ditempatkan di tengah lapangan, menjadi tempat penyampaian orasi.
Ganjar Pranowo, saat menyampaikan orasinya, menegaskan tidak seorang pun bisa mencederai republik ini.
"Kita tidak akan pernah rela keluarga Indonesia dilukai," katanya.
Ia mengingatkan agar kebhinnekaan selalu dirawat.
"Jaga silaturahmi, bukan dengan cakar-cakaran, bukan dengan maki-makian, bukan dengan provokasi," katanya.
Pewarta: I.C Senjaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: