Jakarta (ANTARA News) - Kiper utama klub sepak bola divisi pertama Brasil, Chapecoense, awalnya berhasil ditarik hidup-hidup dari bangkai pesawat terbang carteran yang mengangkut 77 orang yang jatuh di sebuah pegunungan di Kolombia.

Namun dia kemudian meninggal dunia karena lukanya terlalu parah. Sang kiper bernama Danilo Padilha itu sempat melakukan panggilan telepon kepada istrinya beberapa menit sebelum meninggal dunia akibat cedera yang terlalu parah.

Danilo Padilha adalah salah satu dari tujuh korban yang ditemukan hidup dalam bangkai pesawat yang jatuh Senin tengah malam waktu setempat itu.

Pemain berusia 31 tahun itu dengan menyentuh hati berbicara kepada istrinya lewat telepon saat menerima perawatan di rumah sakit. Namun tak berapa lama kemudian dia meninggal dunia.

Beberapa pekan lalu dia memposting foto dirinya bersama istrinya di bawah keterangan, "cintaku".

Yang juga mengharukan dari tragedi ini adalah sebuah posting sang kiper bersama rekan satu timnya, Alan Ruschel (27). Dia berkata, "Saya tak akan lama, kami akan tiba di Kolombia."

Dari foto-foto dalam pesawat sebelum kecelakaan yang viral di medsos, terlihat para penumpang pesawat ini santai dan tertidur.

Pesawat carteran milik maskapai Bolivia Lamia ini jatuh di pedesaan di Kolombia setelah mengalami gangguan elektronik.