New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB), meskipun data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat positif.

Xinhua melaporkan, produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,2 persen di kuartal ketiga 2016, menurut perkiraan "kedua" yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Selasa. Pada kuartal ke
dua, PDB riil meningkat sebesar 1,4 persen.

Perkiraan terbaru tersebut sedikit lebih tinggi dari konsensus pasar untuk kenaikan 3,1 persen.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,3 persen menjadi 101,62 setelah data PDB dirilis di sesi pagi. Kemudian, turun menjadi menetap di 100,970 pada akhir perdagangan Selasa.

Analis mengatakan bahwa penurunan dolar adalah karena aksi ambil untung investor, setelah kenaikan baru-baru ini dan bahwa greenback masih di jalur untuk keuntungan terkuat dalam dua bulan sejak awal 2015.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0642 dolar dari 1,0598 dolar, dan pound Inggris naik menjadi 1,2503 dolar dari 1,2421 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7486 dolar dari 0,7479 dolar.

Dolar dibeli 112,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,22 yen di sesi sebelumnya. Dolar turun tipis menjadi 1,0117 franc Swiss dari 1,0139 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3418 dolar Kanada dari 1,3420 dolar Kanada.

(UU.A026)