Presiden: pilkada serentak ujian netralitas anggota Korpri
29 November 2016 09:16 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (29/11/2016). (ANTARA/Puspa Perwitasari )
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2017 sebagai ajang ujian netralitas dan profesionalisme seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
"Jadikanlah momentum Pilkada Serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme kalian," demikian amanat Presiden yang disampaikan di hadapan ribuan pegawai negeri dalam upacara peringatan ulang tahun ke-45 Korpri di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan bahwa pilkada serentak merupakan ujian bagi anggota Korpri untuk menerapkan Panca Prasetya Korpri, yang antara lain meliputi janji untuk setia dan taat kepada negara dan pemerintah, menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Dia mengingatkan bahwa pengabdian anggota Korpri bukan kepada kepentingan kelompok maupun individu, melainkan hanya kepada bangsa, negara dan rakyat.
Selain itu Presiden menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota korps pegawai negeri, yang pada ulang tahun ke-45 berkomitmen meneguhkan netralitas dan meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara.
"Selaku Presiden Republik Indonesia dan Penasihat Nasional Korpri saya sampaikan penghargaan tinggi kepada segenap keluarga besar yang sudah dan sedang mengemban tugas, tanggung jawab serta pengabdian kepada bangsa, negara dan rakyat, di seluruh penjuru tanah air dan dunia," katanya.
"Jadikanlah momentum Pilkada Serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme kalian," demikian amanat Presiden yang disampaikan di hadapan ribuan pegawai negeri dalam upacara peringatan ulang tahun ke-45 Korpri di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan bahwa pilkada serentak merupakan ujian bagi anggota Korpri untuk menerapkan Panca Prasetya Korpri, yang antara lain meliputi janji untuk setia dan taat kepada negara dan pemerintah, menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Dia mengingatkan bahwa pengabdian anggota Korpri bukan kepada kepentingan kelompok maupun individu, melainkan hanya kepada bangsa, negara dan rakyat.
Selain itu Presiden menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota korps pegawai negeri, yang pada ulang tahun ke-45 berkomitmen meneguhkan netralitas dan meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara.
"Selaku Presiden Republik Indonesia dan Penasihat Nasional Korpri saya sampaikan penghargaan tinggi kepada segenap keluarga besar yang sudah dan sedang mengemban tugas, tanggung jawab serta pengabdian kepada bangsa, negara dan rakyat, di seluruh penjuru tanah air dan dunia," katanya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: