Karanganyar (ANTARA News) - Kerajinan ekonomi kreatif keranjang buah dari bahan limbah kertas asal Desa Keradenan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diminati para konsumen dari berbagai daerah.

Christian Haryanto (48) seorang perajin keranjang buah di Karanganyar, Senin, mengatakan permintaan konsumen untuk keranjang buah produksinya rata-rata masih sekitar 1.500 buah per bulan.

Menurut Christian, pesanan menjelang Natal tetap sama seperti bulan sebelumnya, tetapi permintaan keranjang buah melambung tinggi ketika mendekati Lebaran.

"Pada bulan Ramadhan permintaan bisa mencapai 4.000 keranjang. Namun, pesanan pada bulan biasa hanya sekitar 1.500 keranjang," kata Christian.

Menurut dia, harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp20 ribu per keranjang hingga Rp26 ribu per keranjang, dan bentuknya ada 12 varian.

"Permintaan pelanggan kebanyakan datang dari toko buah seperti Istana Buah Malang, Surabaya, Semarang, Cirebon, Jakarta, dan Bali," katanya.

Para pelanggan menggemari keranjang buah produksi para perajin di daerahnya, karena memiliki kualitas yang bagus, bentuknya yang unik, cantik, dan berwarna-warni.

"Produk ekonomi kreatif ini, dibuat dengan memanfaatkan limbah kertas menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi," kata Christian yang mengaku menekuni bisnis itu, sejak 10 tahun lalu.

Pihaknya dengan menggunakan sebanyak 12 tenaga kerja mampu memproduksi rata-rata sekitar 3.000 keranjang buah per bulan.

"Bisnis ini sangat menggiurkan karena rata-rata omzetnya mencapai Rp30 juta per bulan," katanya.