Presiden Jokowi resmikan pelabuhan perikanan Untia Makassar
26 November 2016 08:32 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti (ketiga kiri), Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan Pelabuhan Perikanan (PP) Untia di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11/2016). (ANTARA /Dewi Fajriani )
Makassar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pelabuhan Perikanan Untia Makkasar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di pelabuhan yang berada di Jalan Salodong, Untia, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar, sekitar pukul 09.00 Wita.
Tampak hadir dalam peresmian itu antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mentan Amran Sulaiman, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi SP.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pelabuhan Untia adalah pelabuhan perikanan yang sudah lama direncanakan. Pelabuhan itu dirintis sejak 10 tahun lalu dan dinyatakan rampung tahun 2016.
Menurut dia, peresmian pelabuhan tersebut merupakan sebuah bentuk kehormatan dan apresiasi yang diberikan Presiden Jokowi untuk pencapaian Sulsel karena dari seluruh daerah di Nusantara, Sulsel masuk sebagai salah satu daerah yang terbaik.
"Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar kedua di Tanah Air dan bisa menampung setidaknya 500 kapal tiap hari dan dilengkapi fasilitas memadai seperti pengisian bahan bakar," kata Syahrul.
Syahrul berharap Pelabuhan Untia menjadi titik baru percepatan yang memperlancar seluruh aktivitas nelayan tangkap di Sulsel. Apalagi, Selat Makassar menyimpan sumber daya perikanan yang sangat potensial hingga bernilai ratusan trilliun rupiah.
"Dan kalau itu terjadi, pengembangan perikanan akselerasinya, khususnya kawasan timur akan sangat cepat. Ini harus diapresiasi," kata Syahrul.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di pelabuhan yang berada di Jalan Salodong, Untia, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar, sekitar pukul 09.00 Wita.
Tampak hadir dalam peresmian itu antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mentan Amran Sulaiman, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi SP.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pelabuhan Untia adalah pelabuhan perikanan yang sudah lama direncanakan. Pelabuhan itu dirintis sejak 10 tahun lalu dan dinyatakan rampung tahun 2016.
Menurut dia, peresmian pelabuhan tersebut merupakan sebuah bentuk kehormatan dan apresiasi yang diberikan Presiden Jokowi untuk pencapaian Sulsel karena dari seluruh daerah di Nusantara, Sulsel masuk sebagai salah satu daerah yang terbaik.
"Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar kedua di Tanah Air dan bisa menampung setidaknya 500 kapal tiap hari dan dilengkapi fasilitas memadai seperti pengisian bahan bakar," kata Syahrul.
Syahrul berharap Pelabuhan Untia menjadi titik baru percepatan yang memperlancar seluruh aktivitas nelayan tangkap di Sulsel. Apalagi, Selat Makassar menyimpan sumber daya perikanan yang sangat potensial hingga bernilai ratusan trilliun rupiah.
"Dan kalau itu terjadi, pengembangan perikanan akselerasinya, khususnya kawasan timur akan sangat cepat. Ini harus diapresiasi," kata Syahrul.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: