Kepulauan Riau ajak salat gaib untuk Rohingya
25 November 2016 16:49 WIB
Aksi Solidaritas Rohingya Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Muslim Makassar untuk Rohingya melakukan aksi solidaritas di bawah Jembatan Layang Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/11/2016). Mereka meminta agar PBB mendesak pemerintah Myanmar agar menghentikan pembantaian warga Rohingya di Myanmar. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang) ()
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama, Provinsi Kepulauan Riau, mengajak masyarakat daerah ini melaksanakan salat gaib untuk korban meninggal tragedi kemanusiaan di Myanmar sesuai dengan imbauan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Juga kita diminta melaksanakan salat gaib untuk korban wafat karena kita sangat berduka untuk tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di sana. Saya minta edaran dibuat untuk semua pengurus masjid yang ada di Kepulauan Riau," kata Kepala Kantor Kemenag Kepri Marwin Djamal di Batam, Jumat.
Menteri, kata dia, dalam imbauannya, menyeru umat Islam Indonesia melaksanakan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam etnis Rohingya yang menjadi korban konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah itidal rakaat terakhir dalam salat. Amalan itu disunnahkan ketika umat Islam mengalami ancaman, sedangkan shalat gaib adalah salat mendoakan jenazah sesama muslim sebagai bentuk solidaritas.
"Kami berencana untuk melaksanakan lomba hafalan juz 30 untuk pegawai dan karyawan saat HAB (Hari Amal Bakti) nanti. Saya minta rangkaian kegiatannya sudah dimulai akhir Desember 2016," ucap Marwin.
Dia juga meminta madrasah membuat program yang menyisakan waktu selama 10 menit kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih kepada guru yang dilakukan di madrasah masing-masing sebelum pembelajaran dimulai dalam memperingati Hari Guru.
"Juga kita diminta melaksanakan salat gaib untuk korban wafat karena kita sangat berduka untuk tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di sana. Saya minta edaran dibuat untuk semua pengurus masjid yang ada di Kepulauan Riau," kata Kepala Kantor Kemenag Kepri Marwin Djamal di Batam, Jumat.
Menteri, kata dia, dalam imbauannya, menyeru umat Islam Indonesia melaksanakan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam etnis Rohingya yang menjadi korban konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah itidal rakaat terakhir dalam salat. Amalan itu disunnahkan ketika umat Islam mengalami ancaman, sedangkan shalat gaib adalah salat mendoakan jenazah sesama muslim sebagai bentuk solidaritas.
"Kami berencana untuk melaksanakan lomba hafalan juz 30 untuk pegawai dan karyawan saat HAB (Hari Amal Bakti) nanti. Saya minta rangkaian kegiatannya sudah dimulai akhir Desember 2016," ucap Marwin.
Dia juga meminta madrasah membuat program yang menyisakan waktu selama 10 menit kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih kepada guru yang dilakukan di madrasah masing-masing sebelum pembelajaran dimulai dalam memperingati Hari Guru.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: