Johannesburg (ANTARA News) - Polisi Afrika Selatan pada Kamis (24/11) mengatakan mereka menangkap seorang pria China yang kedapatan menyelundupkan 18 cula badak di kopernya.
Dia, yang hendak pergi ke Hong Kong, diringkus pada Rabu di Bandara Internasional Tambo OR Johannesburg setelah pihak yang tidak ingin disebutkan namanya memberi informasi kepada pihak berwenang.
"Pria berusia 28 tahun tersebut, yang transit dari Namibia untuk menaiki penerbangan South African Airways ke Hong Kong, langsung ditangkap," kata unit polisi untuk kejahatan terorganisasi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Cula itu, seberat 43 kilogram, bernilai sekitar 6,6 juta rand.
Dia akan menjalani persidangan pada Jumat.
Negara-negara Afrika di bagian selatan berjuang mengatasi lonjakan perburuan. Perdagangan didorong oleh sindikat terorganisasi terutama dari negara-negara Asia.
Afrika Selatan, yang memiliki populasi badak terbesar di dunia, menghadapi tingkat perburuan terbesar dengan 1.200 dibantai pada tahun lalu saja.
Sebagian besar dari mereka dibantai di Taman Nasional Kruger, tujuan safari utama di negara itu.
Perdagangan ilegal dipicu oleh permintaan besar di Vietnam dan China, tempat cula badak diyakini berkhasiat menyembuhkan segala penyakit, mulai dari mabuk hingga kanker.
Kepercayaan itu secara ilmiah terbukti keliru. (mr)
Selundupkan cula badak, pria China diringkus di Afsel
25 November 2016 10:06 WIB
Ilustrasi - Badak putih betina (Ceratotherium simum) (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: