Bandung (ANTARA News) - Ratusan orang yang tergabung dalam Keluarga Besar Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Sate Bandung, Kamis, untuk warga muslim Rohingya yang tengah tertindas di Myanmar.

"Aksi solidaritas ini merupakan respon kami terhadap kekerasan yang meningkat luar biasa di Myanmar yang telah mengakibatkan ratusan muslim Rohingya menderita bahkan sampai meninggal dunia," kata Koordinator Aksi Keluarga Besar Persis Jawa Barat Dian Hardiana di sela-sela aksi unjuk rasa.

Keluarga Besar Persis Jawa Barat yang terdiri dari Persis Persistri, Pemuda-Pemudi Persis, Hima Persis dan Santri Persis ini, kata Dian, mendesak pemerintah mengeluarkan protes diplomatik kepada pemerintah Myanmar.

"Kami mengutuk keras apa yang dilakukan pihak keamanan yang telah melakukan tindakan kekerasan secara brutal terhadap komunitas muslim Rohingya," kata dia.

Menurut dia, masalah Rohingya yang sudah sering terjadi harus disikapi lembaga dunia, seperti ASEAN, PBB, dan OKI untuk mengambil tindakan.

"Hak Asasi Manusia atau HAM harus ditegakkan di sana sebagai amanat deklarasi," kata dia.

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia tegas terhadap Myanmar, "dengan cara mengusir Duta Besar Myanmar untuk RI yang berkedudukan di Jakarta."

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa beberapa spanduk bertuliskan "Stop Muslim Genocide in Myanmar" dan "Kami Masyarakat Persis Mengutuk Pelaku Pembunuhan Muslim Rohingya".

Mereka mengakhiri demonstrasinya di Gedung Pusdai Jabar di Bandung.